Tugas akhir atau skripsi menjadi momok tersendiri bagi mahasiswa tingkat akhir. Tidak jarang mahasiswa merasa stress dan tertekan karena skripsi yang tidak kunjung rampung. Bahkan tak sedikit dari mereka yang kemudian menyerah kalah dan tidak menyelesaikan skripsi. Tentu sangat disayangkan. Ibarat kata menyerah di saat hampir mencapai garis finish.
Setiap orang tentu akan menghadapi halangan dan rintangan dalam menyusun skripsi. Mulai dari semangat yang berkurang, ketidakharmonisan dengan dosen pembimbing, sampai kesulitan membagi waktu antara skripsi dan pekerjaan. Jika kamu dalam kondisi demikian, semoga tips-tips berikut ini mampu menumbuhkan semangatmu kembali untuk menyelesaikan skripsi.
1. Pahami Judul Skripsimu dengan Baik
Pengajuan judul merupakan tahap awal dalam penulisan skripsi. Ketika mengajukan judul, kamu harus benar-benar memahami dan memiliki gambaran tentang judul yang kamu buat. Jangan memilih judul hanya karena trend atau sekadar ikut-ikutan dengan teman. Saat mengajukan judul sebaiknya kamu sudah memiliki garis besar isi skripsimu nanti. Agar dalam proses penulisan, kamu tidak akan terlalu tersesat dan kehilangan arah.
2. Banyak Membaca Buku
Saat menyusun skripsi, kamu dituntut untuk mandiri. Dosen pembimbing hanya sebagai pengarah. Kamulah yang harus menguasai isi skripsimu. Agar skripsimu tidak dangkal dan menimbulkan begitu banyak pertanyaan, maka kamu harus menguasai banyak teori yang berhubungan dengan skripsimu.Â
Oleh karena itu, bagi mahasiswa tingkat akhir, membaca adalah suatu keharusan, suka ataupun tidak suka, mau ataupun tidak mau. Kamu harus rajin mencari referensi-referensi untuk memperkuat isi skripsimu. Semakin banyak pengetahuan yang kamu miliki, maka akan semakin lancar proses penyusunan skripsimu, semakin berbobot isi skripsimu.
3. Ajak Teman Menyelesaikan Skripsi Bersama-Sama
Salah satu problema bagi mahasiswa tingkat akhir adalah kehilangan semangat. Hal ini salah satunya dikarenakan saat memasuki tingkat akhir kamu akan mulai berpisah dengan teman-teman seangkatanmu, tidak seperti semasa perkuliahan.Â
Agar semangatmu tetap membara, ajak temanmu untuk mengerjakan skripsi bersama-sama. Dengan begitu kalian bisa saling mengoreksi bahkan saling menyemangati. Akan lebih senang jika bisa lulus bersama-sama teman, bukan?
4. Ciptakan Hubungan yang Baik dengan Dosen Pembimbing
Dosen pembimbing memiliki jasa yang besar dalam penyelesaian skripsi. Namun, tak sedikit mahasiswa yang tidak menjalin hubungan baik dengan dosennya. Misalnya saja ketika skripsi cukup lama dikoreksi oleh dosen, mahasiswa akan beranggapan bahwa dosen memperlambat mahasiswa untuk lulus.Â
Padahal bisa saja saat itu dosen pembimbing sedang sakit ataupun sedang menjalankan tugasnya yang lain di kampus. Hal yang harus dilakukan oleh mahasiswa adalah menciptakan hubungan yang baik dengan dosen pembimbing. Tanyakan dengan baik dan sopan tentang jadwal bimbingan.Â
Cobalah untuk mengerti bahwa dosen pembimbingmu tidak hanya menangani satu mahasiswa. Jika hubunganmu dengan dosen pembimbing terjalin dengan baik, maka proses bimbinganmu akan berjalan dengan lancar, kamu pun bisa menyelesaikan skripsi dengan cepat.
5. Jangan Malu Bertanya
Pepatah mengatakan bahwa malu bertanya sesat di jalan. Ketika melakukan pembimbingan dengan dosen pembimbingmu, kamu harus berani bertanya jika ada yang kurang jelas. Jangan berpura-pura mengerti. Karena kepura-puraanmu hanya akan mempersulit dirimu sendiri.Â
Minta dosen pembimbing menjelaskan kembali bagian-bagian yang belum kamu mengerti. Tentu mereka akan dengan senang hati menjelaskannya kepadamu. Sebab apa gunanya begitu banyak saran jika kamu saja tidak paham apa yang harus diperbaiki?
6. Jadikan Skripsimu sebagai Prioritas
Tidak sedikit mahasiswa semester akhir yang menyelesaikan skripsi sembari bekerja. Tidak ada yang salah dengan hal itu. Hanya saja, kamu harus bisa memprioritaskan skripsimu. Kamu harus bisa menyediakan waktu khusus untuk menyelesaikan skripsimu. Jangan terlena dengan pekerjaan sehingga skripsimu dilupakan.
7. Ingat Orangtuamu
Terakhir, jika kamu mulai kehilangan semangat untuk menyelesaikan tugas akhirmu, jika kamu mulai lelah dan ingin menyerah, maka ingatlah orangtua yang dengan sabar menantimu menjadi sarjana.Â
Ingatlah orangtuamu yang akan dengan bangga saat namamu disebut saat wisuda dengan gelar di belakangnya. Ingatlah akan mereka yang senantiasa mendoakanmu, mendukungmu dalam keadaan apapun. Dengan mengingat semua itu, setidaknya saat semangatmu mulai luntur, kamu tidak akan mundur.
Jadi bagaimana, sudah sampai bab berapa skripsimu saat ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H