Akan tetapi di era yang serba digital ini, makna pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia sedikit dilupakan oleh sebagian rakyat Indonesia dan telah digantikan oleh perkembangan teknologi yang sangat canggih. Padahal sejarah perumusan Pancasila banyak melalui dan menghadapi  tantangan dan cobaan yang tidak hanya bersifat internal saja tetapi juga banyak tantangan yang bersifat eksternal.
Pancasila di era globalisasi merupakan wujud nyata kontemporer yang menunjukkan bahwa beberapa tantangan  ideologi Pancasila sekarang dan masa depan telah muncul ke permukaan. Tantangan internal meliputi berbagai gerakan separatis yang berusaha mundur serta memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apa yang  terjadi di Aceh, Maluku dan Papua hanyalah beberapa contoh saja. Penanganan yang salah dan terhadap gerakan-gerakan ini akan sangat mengancam eksistensi Pancasila di  Indonesia.
Tidak kalah seriusnya dengan tantangan internal yang sedang terjadi, Pancasila juga kini tengah dihadapkan dengan tantangan eksternal berskala besar berupa globalisasi. Globalisasi yang dilandasi oleh kemajuan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi ini memiliki pengaruh ynag begitu cepat dan mendalam.Â
Sekecil apapun perubahan yang terjadi di belahan dunia lain akan langsung diketahui atau bahkan dirasakan akibatnya oleh Indonesia. Sebaliknya, sekecil apapun peristiwa yang terjadi di Indonesia secara cepat akan menjadi bagian dari konsumsi informasi masyarakat dunia.
Dengan banyaknya tantangan tersebut, sanggupkah pancasila sebagai ideologi bangsa menghadapi serta menjawab berbagai macam tantangan tersebut?
Pancasila akan sanggup menghadapi berbagai tantangan tersebut asalkan Pancasila benar-benar mampu diaplikasikan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Dengan menjadikan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, maka bangsa yang besar ini harus mempunyai rasa kepemilikan dan rasa bangga akan Pancasila.Â
Untuk menumbuhkan rasa tersebut, setidaknya perlu dilakukan penanaman kembali kesadaran bangsa tentang eksistensi Pancasila sebagai ideologi bangsa melalui pembangunan kesadaran historis baik melalui pendidikan formal ataupun nonformal. Dengan mengingatkan dan menjelaskan bahwa pancasila merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perjuangan rakyat Indonesia, serta menjelaskan dan meyakinkan bahwa pancasila adalah jawaban yang tepat dan strategis atas keberagaman Indonesia, baik pada masa lalu, masa kini, maupun masa yang akan mendatang.
Untuk menumbuhkan rasa kepemilikan dan rasa bangga akan pancasila, sebagai pemimpin bangsa ini juga perlu menjadikan pancasila sebagai pedoman dalam berbagai hal baik itu pedoman dalam berpikir, bersikap, dan bertindak. Jangan sampai pancasila ini hanya sekedar wacana di atas mulut sementara yang terjadi di lapangan penuh dengan perilaku munafik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H