Setiap hari tidak mengenal pagi,siang sore bahkan sampai malam teman-teman di kantor jadi keranjingan berolahraga.Sejak diberikan fasiltas meja tenis (pingpong) beserta peralatannya kamipun sering mandi keringat penuh peluh.Tak jarang membuat badan kami bau. Sebuah keputusan salah bermain tenis meja di jam kerja.
Bermain tenis meja yang identik dengan bola kecil yang biasanya berwarna orange atau putih disertai bat alat pemukulnya ternyata membawa kesadaran sendiri. Bola tenis butuh permukaan keras dan bidang datar agar dapat memantul dan dipantulkan ke arah lawan.Seperti hidup ini.
Jika dijatuhkan ke kasur, sofa atau bidang lain yang empuk,bola tenis  tidak akan melambung atau memantul tinggi.Jika dijatuhkan ke meja yang keras dia dapat memantul sesuai kekuatan pukulan yang digunakan.Hidup kita seperti itu.
Keberhasilan seseorang akan melambung tinggi atau rendah mengikuti lingkungan yang kita pilih untuk kita diami.suatu keberhasilan juga tergantung  pada kekuatan tekad serta usaha keras kita untuk mencapai yang kita idamkan atau mimpikan. Selamatkan Anda?
Gaya permainan Anda , cara berpikir dan bertindak mengambil keputusan untuk bertahan agar mencapai kemenangan  dipengaruhi oleh kualitas diri Anda sendiri. Seberapa sering Anda berlatih dan seberapa keras latihan Anda. Seorang juara di manapun dia  berada pasti melakukan yang tidak dilakukan oleh orang lain. Seorang Chris John misalnya, menjadi tak terkalahkan di 18 pertandingan mempertahankan juara dunianya adalah buah kerja kerasnya.Menjadi nomor satu di kelasnya dengan mencari pelatih terbaik,mencari management terbaik dan mencari tempat yang cocok untuk bertanding dan lain sebagainya. Itukah Anda?
Karena cara berpikir dan bertindak untuk bertahan hidup dipengaruhi oleh lingkungan aset orang sekitar ,maka kita harus berubah menurut lingkungan di mana kita tinggal.Untuk sukses,harus dengan segera mencari  dan masuk ke dalam lingkungan yang terbaik. Dalam sebuah buku berjudul Think Fresh karangan Danny Oei Widianto  terbitan Gramedia Pustaka, halaman 39 disebutkan saat kita sudah berhasil meraih suatu tujuan dan merasa nyaman dengan kondisi kita, itulah saatnya kita perlu menentukan tujuan yang baru.
Malaysia, Â 1 Oktober 2016
![Buku ini saya bawa bawa karen saking senangnya (dokumentasi pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/10/02/p-20161001-100756-1-p-57f03c55bb93730f1c037fe0.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
"NASIB MANUSIA ADA DITANGANNYA SENDIRI" .Â
Saya tertarik ketika istri tercinta mengajak ikut serta dalam peluncuran sebuah buku di bilangan Jakarta, tepatnya di Toko Buku Kinokuniya  Lantai 5 Plaza senayan,  Jakarta Selatan. Padahal dia tahu dengan detail besoknya saya harus terbang ke malaysia mengikuti agenda dari Pertamina . Acara yang dilakukan pada hari Kamis 29 September ini seyogyanya membuka pikiran saya. "Gila yang mau launching buku ternyata  founder Kaskus yang terkenal itu".Â
![Saya,Buku Danny dan Batu Caves Malaysia (dokumenmtasi pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/10/02/p-20161001-121250-1-p-57f03dcf51f9fd6f19d7c206.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Pertama kali melihat buku ini kok berlatar orange (jeruk) ? Apakah dia penggemar buah jeruk? Ternyata dia sukanya sama mangga. "Latar buku ini dianggap lebih fresh kalau dibuat berwarna orange jeruk". Sebut Danny.
Sayapun lalu meminta tandatangannya dan Danny memberikan "mantra"nya pada buku ini  khusus buat saya ."Selalu buat diri kita lebih maju dengan latihan dan kerja keras". Tandatangannya tentu berarti buat saya, namun mantra yang ditulisnya lebih berarti lagi buat saya. LATIHAN DAN KERJA KERAS.
Menulis adalah hoby lama namun baru dijalankan setengah hati, menulis di blog hanya sekadar memenuhi keinginan bukan kebutuhan.Menjadi penulis seperti Danny butuh kerja keras,butuh menghilangkan ego,mampu mengontrol emosi, mampu berdisiplin soal waktu dan persistensi adalah raja.
Danny memukau para blogger yang hadir apalagi sahabatnya pun turut hadir ketika acara talk show berlangsung.Giring  dari Band Nidji sobat baik Danny, juga memberikan cerita inspirasi tersendiri.Vokalis yang khas dengan eksyen english british ini mengungkapkan  bahwa dia dan teman temannya "ndableg" selama tiga tahun hanya latihan dan latihan tanpa manggung, kemudian sebelum tenar hanya manggung dari acara biasa semisal acara sunatan massal, acara pernikahan  dari panggung satu ke panggung lainnya. JANGAN MENYERAH.
Giring melakukan afirmasi sejak dibangku sekolah menengah pertama,melakukan visualisasi melakukan konser dihadapan orang banyak ketika sepulang sekolah sambil menyalakan compo dirumahnya. Berbeda dengan Giring , Danny lebih Bad Boy lagi,ketika smp dia sempat tidak naik sekolah sampai dua kali hingga ada transformasi hidup yang akhirnya memutuskan hijrah kemudian mampu bersekolah di Amerika meski dengan kererbatasan hingga harus melakoni profesi sebagai office boy di sana.
![Danny ,buku, dan Penerbitnya (dokumentasi pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/10/02/p-20160929-144903-1-p-57f03d45c6afbd6110ae187a.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Buku keren,unik disertai ulasan lugas dan "galak" dari Danny akan membuat dan membantu Anda menjadi orang baru yang lebih fresh seperti segarnya warna jeruk di latar buku yang terdiri dari 177 halaman ini.
Bacalah buku ini! Tidak perlu menjadi lembek dalam hidup ini. Bola tenis saja butuh bidang kuat untuk mampu memantul tinggi .Jangan sampai hidup ini menjadi keras untuk Anda.
#semoga bermanfaat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI