Mohon tunggu...
Yusep Hendarsyah
Yusep Hendarsyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer, Blogger, Bapak Dua Anak

Si Papi dari Duo KYH, sangat menyukai Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

[Asuransi Tanpa Beban] Jaga Diri, Jaga Keluarga, dan Jaga Indonesia Sehat

13 Mei 2016   09:36 Diperbarui: 13 Mei 2016   15:04 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini ada pelayanan siginifikan yang dilakukan oleh instansi yang mengurusi di bidang kesehatan. Dari Pemerintah yang meluncurkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai program nasional, kemudian diimbangi dengan meluncurnya Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) menyempurnakan  asuransi kesehatan sejenis dengan lebih profesional dalam satu badan terintegrasi. Program pemerintah ini bertujuan memudahkan seluruh lapisan masyarakat terutama kelas menengah ke bawah untuk mengakses kesehatan secara mudah dan murah.

Berdasarkan data morbiditas di Indonesia (data dari internal JAGADIRI), Didukung data yang dirilis tahun 2014 oleh Riset Kesehatan Dasar bahwa kelompok usia balita (0-4 tahun) merupakan kelompok tertinggi melakukan rawat jalan sebesar 16,9% dikarenakan mereka rentan terkena penyakit “Jika merujuk kepada data Rikesda tersebut,prosentase rawat jalan  bagi balita ternyata lebih besar dibandingkan rawat inap yang mencapai sekitar 2.8% dan  penyakit yang sering diderita antara lain selesma (demam, batuk, sakit kepala), cacar air, campak, flu dan sakit perut, “ ujar Dr Dessy Kusumayati, Associate Director PT Central Asia Financia

Kebutuhan kesehatan semakin meningkat, namun pelayanan secara paripurna belumlah bisa diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat. Masih ada yang perlu dibenahi di sana sini. Termasuk akses informasi aturan perundangan dan aturan turunannya agar mempermudah masyarakat dalam menerima hak dan melaksanakan kewajibannya membayar premi sesuai kelas yang diambilnya.

Oleh karena itu, perlu ada saling melengkapi. Tidak jarang orang yang memiliki asuransi pribadi (swasta) baik itu dari kantor atau membeli pribadi, kini juga memiliki kartu BPJS atau asuranbsi lainnya. Pun demikian, orang yang sudah memiliki Jaminan BPJS juga membeli atau memiliki polis asuransi yang dibelinya secara pribadi.  Sudah tidak heran ornag yang berpendidikan maju akan banyak kepemilikan polisnya lebih dari satu.

Dari pengalaman pribadi, setiap bulannya  saya selalu cek up kesehatan dengan salah satu dokter spesialis mengunakan fasilitas dari Jaminan Pemerintah di sebuah rumah sakit di Tangerang. Pengobatan yang dilakukan adalah sampai sembuh.  Namun ada kalanya ketika berada di rumah sakit dan sedang mengantri kemudian bertemu dengan pasien lainnya seperti tetangga dekat rumah yang usianya  sekitar 50 tahunan, matanya sudah mulai tidak awas dalam melihat. Dari hasil diagnose dokter, beliau menderita katarak dan harus segera di operasi. Dari bapak inilah saya mendengar langsung bahwa untuk melakukan operasi butuh waktu sedikit lama, harus ada jadwal ulang semisal antri dalam tindakan operasinya . Sudah menjadi rahasia umum, ketika menggunakan jasa pemerintah ini  pasien harus mengantri sampai waktu yang ditentukan, bisa satu bulan, bisa dua bulan bisa setahun kemudian tergantung dari berat atau tidaknya suatu penyakit.

Sumber : JAGADIR
Sumber : JAGADIR
Hal ini berbanding terbalik dengan kartu asuransi yang dimiliki saya. Karena saya memiliki beberapa asuransi swasta secara pribadi termasuk untuk seluruh kelaurga saya. Kapanpun  saya mau tanggal dan jam berapa bila saya sakit seperti itu, semisal sakit kritis pun asuransi akan memastikan secepatnya . Kesegeraan inilah yang perlu dimiliki oleh siapapun warga di negeri ini agar penyakit yang kita derita segera tercover tanpa perlu antri begitu lama. Saya bersepakat,  asuransi swasta melengkapi apa yang tidak di miliki oleh Jaminan dari pemerintah  dan asuransi sejenis lainnya. Karena kesepahaman saya penyakit tidak bisa ditunggu hingga parah baru diobati. Saling melengkapi itulah yang kini sedang trend di Indonesia,  seperti halnya program Jaga Sehat Keluarga yang diluncurkan oleh Asuransi Digital JAGADIRI.

MANFAAT  ASURANSI DIGITAL (E-COMMERCE) BAGI MASYARAKAT DAN ASURANSI DI INDONESIA

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, sekitar 10,4 persen dari total penduduk Indonesia setiap bulan melakukan rawat jalan. Sebanyak 67,9% dana yang dikeluarkan untuk rawat jalan masih berasal dari kantung sendiri. Asuransi adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang peduli akan kesehatan keluarga. Namun sayangnya, sebagian orang masih menilai asuransi merupakan sesuatu yang memberatkan. Dengan asuransi keluarga dari JAGADIRI, Anda dapat melindungi diri Anda sekaligus dengan keluarga Anda hanya dengan satu harga.

Pada saat acara Nangkring Kompasiana dengan Asuransi JAGADiri , Bapak Reginald mengatakan dari data survei yang dilakukan kebanyakan masyarakat Indonesia masih kesulitan dalam menanggung biaya kesehatan , khususnya rawat jalan, dimana bila dilihat dari prosentasenya kasus rawat jalan justru jauh lebih besar dari rawat inap dan kasus rawat jalan terbesar itu dialami oleh anak-anak. Dari data morbiditas Tahun 2014 anak usia 0-4 tahun hampir 17 persen sangat rentan terserang penyakit. Dengan kondisi begini diharapkan Jaga Sehat Keluarga mampu hadir sebagai salah satu solusi kesehatan bagi masyarakat. Bahkan Reginald meyakini JSK akan bisa memberikan kontribusi penjualan sebesar 30% dari total seluruh target penjualan tahun 2016.

Kelebihan JKS

  • Hanya satu premi setiap bulannya untuk 5 orang anggota keluarga anda
  • Adanya pengembalian premi diakhir kontrak sebesar 25% bila tidak ada klaim sepanjang tahun berjalan
  • Bukan sekadar membeli asuransi namun JAGADIRI memberikan hiburan bagi anda sekeluarga dengan menonton gratis di CGV Blitz setiap bulannya
  • Bahkan dalam 24 jam selama 7 hari, anytime, anywhere JAGADIRI akan memberikan layanan bantuan bagi nasabahnya

Asuransi Digital perlu digalakkan dengan sangat, karena kebermanfaatannya bisa dirasakan secara langsung oleh pemegang polis yang juga memiliki asuransi lainnya. Istilahnya bisa double claim. Cukup Foto bukti kwitansi rawat inap dan kirimkan ke JKS JAGADiri maka dalam waktu singkat akan dibayarkan claimnya. Dan ini pun secara signifikan akan mempertahankan polis asuransi lainnya agar tidak lapse atau mati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun