Mohon tunggu...
Yusep Hendarsyah
Yusep Hendarsyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer, Blogger, Bapak Dua Anak

Si Papi dari Duo KYH, sangat menyukai Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

[Asuransi Tanpa Beban] Jaga Diri, Jaga Keluarga, dan Jaga Indonesia Sehat

13 Mei 2016   09:36 Diperbarui: 13 Mei 2016   15:04 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JAGA DIRI, JAGA KELUARGA, JAGA INDONESIA SEHAT [ASURANSI TANPA BEBAN]

KIsah ini bermulai dari seorang anak yang kehilangan kasih sayang dari salah satu orang tuanya.Ayahnya telah meninggal dunia sejak dia masih berada di kelas lima bangku sekolah dasar . Ibunya yang hanya Ibu Rumah Tangga saat itu sangat terpukul atas kepergian ayahnya yang telah dipanggil Tuhan secara tiba- tiba. Bagaimana tidak? Malang tak dapat dibendung. Kecelakaan Helikopter yang jatuh di pebukitan, membuat ayahnya dan penumpang lainnya tewas seketika. Beruntung lokasi penemuan bangkai pesawat segera ditemukan. Setelah melewati masa dua tahun dengan perjuangan mencari nafkah yang tak henti , akhir kemudian sang ibu tersebut akhirnya mencari lelaki lain sebagai pasangan hidupnya agar masa depan anak anaknya menjadi lebih jelas di masa depan. Anak itupun kembali memanggil lelaki itu dengan sebutan Ayah.

Sekilas kisah itu begitu umum, sebuah keluarga yang pada mulanya bahagia, memiliki orang tua yang lengkap dan mempunyai penghasilan besar meski pencari nafkahnya satu yaitu kepala keluarga. Namun secara garis besar kehidupan itu memang seperti itu, tak selamanya manis, namun ada pahit dan getir agar hidup itu lebih berwarna. Kehilangan orang tua bisa dialami oleh siapa saja. Namun benarkah kalau salah satu pencari nafkah hilang maka hidup keluarga pun menjadi bimbang, bahkan gersang?

Berdasarkan data morbiditas di Indonesia (data dari internal JAGADIRI), Didukung data yang dirilis tahun 2014 oleh Riset Kesehatan Dasar bahwa kelompok usia balita (0-4 tahun) merupakan kelompok tertinggi melakukan rawat jalan sebesar 16,9% dikarenakan mereka rentan terkena penyakit “Jika merujuk kepada data Rikesda tersebut,prosentase rawat jalan  bagi balita ternyata lebih besar dibandingkan rawat inap yang mencapai sekitar 2.8% dan  penyakit yang sering diderita antara lain selesma (demam, batuk, sakit kepala), cacar air, campak, flu dan sakit perut, “ ujar Dr Dessy Kusumayati, Associate Director PT Central Asia Financia

Seyogyanya hidup berkeluarga itu memiliki dua tiang yang menopang kehidupan. Suami dan istri sama sama menopangkan dua tangannya menahan beban beban kehidupan, diantaranya: Biaya sehari-hari kebutuhan keluarga,Biaya pendidikan anak, biaya cicilan KPR, Cicilan mobil,Rekreasi, pensiun, kesehatan dan lain sebagainya. Keduanya menopang beban batu batu kehidupan tersebut. Bila saja salah satu suami atau istri pencari nafkah menurunkan tangannya.Maka dipastikan , batu –batu itu akan menggelincir jatuh menimpa keluarga kita. Biaya kesehatan tidak ada lagi yang membayar, biaya pendidikan anak apa lagi, belum biaya kehidupan sehari-hari.

Atas dasar kisah yang sering muncul diantara kita, entah keluarga kandung, saudara jauh,teman sejawat dan lainnya. Perlu kiranya ada edukasi lebih terhadap fenomena kehidupan tersebut. Jaga lima hal,  Sehat sebelum sakit, kaya sebelum miskin, muda sebelum tua, dan lapang sebelum sempit dan hidup sebelum mati dengan berasuransi. 

Banyak orang berpikiran biaya kesehatan begitu mahal, sehingga tak sanggup membeli polis asuransi untuk menjaga keluarganya. Membeli asuransi adalah pemborosan, buang uang saja kalau tidak dipakai uangnya hangus dan lain sebagainya. Sebagian pendapat itu benar, namun lebih benar lagi kalau memahami pentingnya asuransi untuk masa depan. Bukan masa depan dirinya saja, namun ada masa depan istri,anak dan asset yang telah dibangunnya bertahun tahun. Ada yang menderita sakit kritis semisal kanker,jantung, stroke yang pendeiritanya menghabiskan seluruh hartanya untuk menyembuhkan penyakitnya. Tidak apa mahal untuk membeli polis asuransi daripada di masa kemudian kita menghabiskan harta peninggalan untuk membayar biaya dokter dan biaya rumah sakit. Mau seperti itu?

Kini, kata mahal itu bukanlah kalimat sakti untuk kita tidak membeli perlindungan utuh bagi keluarga. Jaga Diri Jaga Keluarga jaga semuanya adalah hal yang utama untuk manfaat yang harus diterima pemegang polis di era modern . Ada beberapa asuransi yang menawarkan produk solutif bagi keluarga anda. Sekali membayar Premi dengan satu harga maka seluruh keluarga, ayah,ibu dan maksimal tiga anak bisa tercover kesehatannya. Ada cashback pula setiap tahunnya bila tidak ada claim dalam setahun polis berjalan. Mau tau yang bisa Jaga Sehat Keluarga seperti itu?

CEO PT Central Asia Financial, Reginald J. Hamdani menyampaikan, “Sesuai komitmen JAGADIRI untuk selalu memberikan perlindungan yang tidak membebani masyarakat, produk Jaga Sehat Keluarga memungkinkan nasabah cukup bayar 1 harga (premi) sudah meng-cover maksimum hingga 5 orang tertanggung (suami, istri dan 3 anak). Biaya premi sangat terjangkau mulai dari Rp 280.700 per bulan untuk lima tertanggung dan kami juga memberikan pengembalian premi sebesar 25% per tahun apabila tidak ada klaim.”

PERLINDUNGAN KELUARGA LENGKAP DENGAN SATU HARGA

Kondisi layanan kesehatan di Indonesia (harmonisasi fasilitas layanan kesehatan di Indonesia)

Saat ini ada pelayanan siginifikan yang dilakukan oleh instansi yang mengurusi di bidang kesehatan. Dari Pemerintah yang meluncurkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai program nasional, kemudian diimbangi dengan meluncurnya Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) menyempurnakan  asuransi kesehatan sejenis dengan lebih profesional dalam satu badan terintegrasi. Program pemerintah ini bertujuan memudahkan seluruh lapisan masyarakat terutama kelas menengah ke bawah untuk mengakses kesehatan secara mudah dan murah.

Berdasarkan data morbiditas di Indonesia (data dari internal JAGADIRI), Didukung data yang dirilis tahun 2014 oleh Riset Kesehatan Dasar bahwa kelompok usia balita (0-4 tahun) merupakan kelompok tertinggi melakukan rawat jalan sebesar 16,9% dikarenakan mereka rentan terkena penyakit “Jika merujuk kepada data Rikesda tersebut,prosentase rawat jalan  bagi balita ternyata lebih besar dibandingkan rawat inap yang mencapai sekitar 2.8% dan  penyakit yang sering diderita antara lain selesma (demam, batuk, sakit kepala), cacar air, campak, flu dan sakit perut, “ ujar Dr Dessy Kusumayati, Associate Director PT Central Asia Financia

Kebutuhan kesehatan semakin meningkat, namun pelayanan secara paripurna belumlah bisa diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat. Masih ada yang perlu dibenahi di sana sini. Termasuk akses informasi aturan perundangan dan aturan turunannya agar mempermudah masyarakat dalam menerima hak dan melaksanakan kewajibannya membayar premi sesuai kelas yang diambilnya.

Oleh karena itu, perlu ada saling melengkapi. Tidak jarang orang yang memiliki asuransi pribadi (swasta) baik itu dari kantor atau membeli pribadi, kini juga memiliki kartu BPJS atau asuranbsi lainnya. Pun demikian, orang yang sudah memiliki Jaminan BPJS juga membeli atau memiliki polis asuransi yang dibelinya secara pribadi.  Sudah tidak heran ornag yang berpendidikan maju akan banyak kepemilikan polisnya lebih dari satu.

Dari pengalaman pribadi, setiap bulannya  saya selalu cek up kesehatan dengan salah satu dokter spesialis mengunakan fasilitas dari Jaminan Pemerintah di sebuah rumah sakit di Tangerang. Pengobatan yang dilakukan adalah sampai sembuh.  Namun ada kalanya ketika berada di rumah sakit dan sedang mengantri kemudian bertemu dengan pasien lainnya seperti tetangga dekat rumah yang usianya  sekitar 50 tahunan, matanya sudah mulai tidak awas dalam melihat. Dari hasil diagnose dokter, beliau menderita katarak dan harus segera di operasi. Dari bapak inilah saya mendengar langsung bahwa untuk melakukan operasi butuh waktu sedikit lama, harus ada jadwal ulang semisal antri dalam tindakan operasinya . Sudah menjadi rahasia umum, ketika menggunakan jasa pemerintah ini  pasien harus mengantri sampai waktu yang ditentukan, bisa satu bulan, bisa dua bulan bisa setahun kemudian tergantung dari berat atau tidaknya suatu penyakit.

Sumber : JAGADIR
Sumber : JAGADIR
Hal ini berbanding terbalik dengan kartu asuransi yang dimiliki saya. Karena saya memiliki beberapa asuransi swasta secara pribadi termasuk untuk seluruh kelaurga saya. Kapanpun  saya mau tanggal dan jam berapa bila saya sakit seperti itu, semisal sakit kritis pun asuransi akan memastikan secepatnya . Kesegeraan inilah yang perlu dimiliki oleh siapapun warga di negeri ini agar penyakit yang kita derita segera tercover tanpa perlu antri begitu lama. Saya bersepakat,  asuransi swasta melengkapi apa yang tidak di miliki oleh Jaminan dari pemerintah  dan asuransi sejenis lainnya. Karena kesepahaman saya penyakit tidak bisa ditunggu hingga parah baru diobati. Saling melengkapi itulah yang kini sedang trend di Indonesia,  seperti halnya program Jaga Sehat Keluarga yang diluncurkan oleh Asuransi Digital JAGADIRI.

MANFAAT  ASURANSI DIGITAL (E-COMMERCE) BAGI MASYARAKAT DAN ASURANSI DI INDONESIA

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, sekitar 10,4 persen dari total penduduk Indonesia setiap bulan melakukan rawat jalan. Sebanyak 67,9% dana yang dikeluarkan untuk rawat jalan masih berasal dari kantung sendiri. Asuransi adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang peduli akan kesehatan keluarga. Namun sayangnya, sebagian orang masih menilai asuransi merupakan sesuatu yang memberatkan. Dengan asuransi keluarga dari JAGADIRI, Anda dapat melindungi diri Anda sekaligus dengan keluarga Anda hanya dengan satu harga.

Pada saat acara Nangkring Kompasiana dengan Asuransi JAGADiri , Bapak Reginald mengatakan dari data survei yang dilakukan kebanyakan masyarakat Indonesia masih kesulitan dalam menanggung biaya kesehatan , khususnya rawat jalan, dimana bila dilihat dari prosentasenya kasus rawat jalan justru jauh lebih besar dari rawat inap dan kasus rawat jalan terbesar itu dialami oleh anak-anak. Dari data morbiditas Tahun 2014 anak usia 0-4 tahun hampir 17 persen sangat rentan terserang penyakit. Dengan kondisi begini diharapkan Jaga Sehat Keluarga mampu hadir sebagai salah satu solusi kesehatan bagi masyarakat. Bahkan Reginald meyakini JSK akan bisa memberikan kontribusi penjualan sebesar 30% dari total seluruh target penjualan tahun 2016.

Kelebihan JKS

  • Hanya satu premi setiap bulannya untuk 5 orang anggota keluarga anda
  • Adanya pengembalian premi diakhir kontrak sebesar 25% bila tidak ada klaim sepanjang tahun berjalan
  • Bukan sekadar membeli asuransi namun JAGADIRI memberikan hiburan bagi anda sekeluarga dengan menonton gratis di CGV Blitz setiap bulannya
  • Bahkan dalam 24 jam selama 7 hari, anytime, anywhere JAGADIRI akan memberikan layanan bantuan bagi nasabahnya

Asuransi Digital perlu digalakkan dengan sangat, karena kebermanfaatannya bisa dirasakan secara langsung oleh pemegang polis yang juga memiliki asuransi lainnya. Istilahnya bisa double claim. Cukup Foto bukti kwitansi rawat inap dan kirimkan ke JKS JAGADiri maka dalam waktu singkat akan dibayarkan claimnya. Dan ini pun secara signifikan akan mempertahankan polis asuransi lainnya agar tidak lapse atau mati.

Asuransi Digital tidak perlu repot cek kesehatan, tidak ada pertanyaan mengenai riwayat kesehatan si calon peserta, tidak ada pertanyaan merokok atau tidaknya. Batasannya jelas yang memilki keterikatan darah resmi sesuai peraturan perundangan semisal Kartu Keluarga (KK) yang syah di mata  hukum.

MASALAH STRATEGI, INOVASI DAN DISTRIBUSI CHANNEL JSK

Tentang JAGADIRI

PT Central Asia Financial (CAF) yang merupakan bagian dari Salim Gorup, mendapatkan izin beroperasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 13 Maret 2013. Dalam menjalankan bisnisnya, CAF berkomitmen dengan prinsip direct-selling, yang terfokus pada digital marketing, telemarketing dan community marketing.

Pada tanggal 27 Januari 2015, CAF meluncurkan brand JAGADIRI sebagai asuransi e-commerce pertama dan terdepan di Indonesia yang memberikan Instant Protection (perlindungan instan dan langsung), Claim Certainty Process (jaminan penerimaan klaim) dan Best Transparent Price (biaya terjangkau dan transparan). JAGADIRI berinovasi dengan menyediakan produk asuransi melalui mobile apps dan website www.jagadiri.co.id.

Melalui digital channel distribution tersebut, JAGADIRI ingin menjawab kebutuhan nasabah akan asuransi dengan menjangkau mereka lebih dekat, cepat dan mudah. Produk inovasi JAGADIRI terdiri dari Jaga Sehat Plus, Jaga Aman Instan, Jaga Jiwa Plus dan Jaga Sehat Keluarga.

Asuransi JAGADIRI, Asuransi Tanpa Beban yang fokus pada kesehatan, kesejahteraan dan rasa aman dengan mengutamakan kepentingan Nasabah, memberikan solusi yang inovatif dan relevan dan melayani dari hati dengan semangat untuk memberikan kepuasan bagi Nasabah.

Dan bagi saya pribadi, memandang kehadiran Jaga Sehat Keluarga merupakan salah satu  solusi yang tepat untuk kondisi ekonomi bangsa saat ini, tak banyak orang yang bisa membeli asuransi untuk seluruh anggota keluarganya, kini dengan menyisihkan uang 10 ribu per hari  (300 ribu perbulan) ,maka anda dipastikan bisa memberikan perlindungan terbaik untuk seluruh anggota keluarga. Di era digital kini JAGADIRI mampu hadir dengan segala kemudahan. Untuk membeli produk JAGADIRI anda cukup kunjungi websitenya lalu pilih produk yang anda butuhkan dan tekan tombol beli, memiliki asuransi seharusnya harus memiliki beberapa kualifiaksi :

  • Quality, mutu yang terjaga. Ini bisa di peroleh bagaimana JKS bisa melayani peserta dengan memberikan  kualitas nomor satu .
  • Accessibility, kemudahan akses, dengan menjadi digital JKS akan mudah diakses dengan sarana prasarana internet di manapun. Apalagi saat ini semakin cepat  pembangunan akses internetnya baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh swasta
  • Murah , bagi semua kalangan bisa dibeli dengan harga murah . Sehingga kata mahal tidak lagi menjadi dominan dalam membeli produk asuransi terutama produk Jaga Sehat keluarga.

Setelah memiliki tiga criteria tersebut ditambah dengan jaminan asuransi JKS ini akan bertahan hingga ratusan tahun kemudian tentu akan lebih mudah dalam menggaet keluarga Indonesia untuk memilikinya.

JSK
JSK
Asuransi Jaga Diri , tidak memiliki agent yang secara langsung berhubungan dengan para calon nasabah, semuanya dilakukan secara online.Baik itu ketika mendaftar, ketika mendapat polis, ketika mengajukan claim atau ketika mencairkan claim tersebut. Ini ada plus dan minusnya. Minusnya ketika informasi tidak tersebar secara merata maka pengetahuan akan produk produk berkualitas bisa jadi belum maksimal. Namun bisa disiasati dengan edukasi secara off line semisal acara nangkring yang melibatkan kompasianer sebagai salah satu komunitas. Hal ini bisa juga di sinergikan dengan kelompok komunitas lainnya di seluruh Indonesia.

Hal positif lainnya adalah perusahaan bisa menghemat banyak biaya termasuk pembayaran komisi agent. Pembelian kertas untuk polis,claim dan informasi lainnya. Hemat biaya dan hemat energy. Sehingga kelebih dari dana itu bisa dialokasikan kepada kepentingan  dan kebutuhan nasabah secara massif dan terpercaya.

Pos yang tidak banyak terpakai tersebut bisa dialihkan dengan memperbanyak kualitas dari Customer Service, Call Center, ataupun tele marketing yang menjadi strategi marketing dalam penjualan polis. Kepadanya lah Asuransi Digital dititik beratkan yang seyogyanya perlu belajar kepada para ahlinya dalam industry asuransi.

Kami juga memberikan fleksibilitas bagi nasabah, untuk sistem pembayaran premi, dapat dilakukan per bulan atau per tahun. Sementara untuk klaim, dapat dilakukan dengan cara  

reimbursement atau cashless yang dapat digunakan di lebih dari 600 jaringan rumah sakit di seluruh Indonesia, sehingga tidak membebani nasabah,” sambung Priska.

Janganlah menganggap mahal membeli kesehatan ,

ketika anda disodorkan kuitansi atas biaya perawatan  rumah sakit yang  akan anda terima di masa depan, serasa bumi terbelah menjadi dua.

segera hubungi call center JAGADIRI 1500660

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun