Mohon tunggu...
Yusep Hendarsyah
Yusep Hendarsyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer, Blogger, Bapak Dua Anak

Si Papi dari Duo KYH, sangat menyukai Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bahagia Punya KPR Rumah dari Bank Syariah? [Aku Cinta Keuangan Syariah]

11 Maret 2016   11:02 Diperbarui: 11 Maret 2016   11:23 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata berdasarkan Undang- undang No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah , Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah. Dan hal inilah yang memutuskan kami memiliki rekening Syariah di salah satu Bank Syariah di Jakarta. Selain memudahkan kami dalam beraktivitas pembiayaan perumahan, juga kami berharap ada pahala keberkahan  dalam usaha kami memiliki rumah.

Terlepas dari pemahaman kami yang masih kurang, ternyata Prinsip syariah itu keren dan bisa menjadi life style dimasa depan. Perbankan syariah   menurut Bapak Purnomo B . Soetadi  ternyata market sharenya baru 5 persen di Indonesia. Meski 5 persen , nasabah bank syariah itu juga ternyata 27 persennya adalah yang bukan beragama islam. Sebagai contoh salah satu Blogger Kompasiana yang hadir Ibu Mercy yang beragama bukan islam adalah salah satu nasabahnya.

Yang menjadikan mereka  (27% nasabah) tertarik diantaranya  adalah Transaksi yang  anti terhadap :

1.        Riba ( Penambahan Pendapatan secara tidak sah);

2.       Maisir (Transaksi yang tidak pasti dan bersifat untung-untungan);

3.       Gharar (Transaksi yang objeknya tidak jelas);

4.       Haram  (Transaksi yang objeknya dilarang syariah);

5.       Zalim (Transaksi yang menimbulkan ketidak adilan bagi pihak lain);

6.       Ikhtikar (praktik penimbunan).

Dengan prinsip :

1.       Prinsip kemitraan (Ta’awun);

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun