Saya usahakan makan teratur 3x sehari. Karena dulu waktu jadi anak kost dan masih kerja sering sakit maag karena sering menunda makan.
Soal makanan saya tak terbiasa jajan. Jadi kalau sudah makan nasi dan lauknya, jarang jajan.
Kalau istri lumayan suka jajan seperti baso, basreng, batagor, baso tahu dan teman-temannya. Walau kadang-kadang. Dan akhirnya saya dan anak-anak jadi ikut makan. Nggak apa-apa lah sekali-kali.
Kebetulan keuangan tidaklah berlebih sehingga dorongan untuk makan enak atau banyak tidak bisa diikuti. Kalo banyak uang bisa lain lagi ceritanya.
Di keluarga, kami usahakan makan sehari-hari ada sayurannya. Misal: wortel, buncis, kangkung, rebusan labu siam, terong, dll. Dalam bentuk tumis, sayur atau rebus. Kadang ada buah-buahan sesuai musimnya: mangga, jeruk, rambutan, duku dsb.
Soal minuman, saya menghindari minuman bersoda dan berpemanis buatan. Kopi udah enggak. Kecuali kalau disuguhi saat bertamu. Saya lebih memilih air putih.
Klo untuk minuman lain, paling seneng jus alpukat. Pagi ini kadang minum ini:
Tidak Merokok
Jaman SMP, saya coba merokok djarum coklat punya bapak di dapur sembunyi-sembunyi. Tahu kan djarum coklat tembakaunya banyak. Tak seperti rokok mild. Karena itu saat hisapan pertama saja saya sudah batuk-batuk dan merasa tak enak di tenggorokan.
Karena pengalaman itu atau mungkin karena takut sama orang tua waktu itu, saya tak merokok hingga usia 42 ini.