Mohon tunggu...
Yusak Persada
Yusak Persada Mohon Tunggu... Wiraswasta - Karyawan

Pecinta arsitektur kolonial maupun tradisional , pecinta segala macam seni , seorang Kristen yang menghargai berbagai macam kepercayaan dan seorang keturunan Tionghoa yang sangat cinta Indonesia , mencintai keragaman dan perbedaan,

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Cek Gereja Sebelah! Kisah Pindah Gereja dari Bandung

10 Juli 2024   19:21 Diperbarui: 10 Juli 2024   19:23 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Cek Gereja Sebelah!

Ramai-ramai pindah gereja karena gereja lama yang sudah tidak ok lagi!

Cerita Dari Bandung

 

 

Disclaimer: Tulisan ini sifatnya personal ,dari ngobrol dengan beberapa teman yang gerejanya mulai sepi karena banyak yang pindah ke gereja baru yang dianggap lebih modern, mewah, nyaman tapi tidak bisa dipungkiri gaya khotbah /materi khotbah/sistem pembinaan rohaninya jauh lebih bagus dan profesional dari gereja-gereja teman saya ini.

Di samping itu saya juga punya beberapa teman di gereja modern ini. Tulisan ini mungkin membingungkan buat mereka yang bukan beragama Kristen atau tidak terbiasa dengan kegiatan yang ada di gereja.

Gereja : Tempat Ibadah atau Social Club?

Gereja bagi sebagian orang Kristen bukan hanya gedung dan tempat beribadah semata tapi juga sebagai tempat bersosialisasi, di mana orang-orang Kristen di dalamnya  dapat merasa nyaman berinteraksi dengan sesama jemaat.

Di sini mereka  bisa mengembangan talenta mereka dalam wadah pelayanan. Berpartisipasi dalam memberikan dana dan kegiatan volunteer lainnya. D isisi lain jemaat  juga mendapat siraman rohani di dalam gereja.

Normalnya para pendeta mengenal nama-nama jemaat dan anak-anak mereka dan tanpa disadari kegiatan pasca-ibadah sama pentingnya dengan ritual ibadah itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun