Mohon tunggu...
Akhmad Faishal
Akhmad Faishal Mohon Tunggu... Administrasi - Suka nonton Film (Streaming)

Seorang pembaca buku sastra (dan suasana sekitar) yang masih amatiran.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Islam dalam Sinetron dan Film

13 Desember 2017   07:13 Diperbarui: 13 Desember 2017   08:51 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana ini dibangun agar masyarakat Indonesia yang luar biasa banyak dan luar biasa mudah dirasuki dan dipengaruhi dapat dipertahankan 'bajunya', jangan sampai ditanggalkan. 

Adakalanya akan dicerca dan dicaci maki bahkan dihina, kalaupun ada film dokumenter yang ditayangkan berisi cerita non-islami, baik dari muslim sendiri atau dari non-muslim. Oleh sebab itu sangat jarang film-film non-islami diputar atau bahkan dibuat.

Dengan memperhatikan pangsa pasar, lebih dari delapan puluh persen warga Indonesia islam, maka sudah barang tentu film atau sinetron yang dibuat harus menyesuaikannya. 

Namun, film yang notabene sekuler hanya mengandalkan jalan cerita tanpa ada unsur agama sangat digandrungi sekali. Itulah keanehannya, mengapa demikian? Pertanyaan ini sesungguhnya baik untuk ditelusuri jawaban atas segala hal aktivitas yang berbau keagamaan. Mengapa ada kekerasan, mengapa ada yang mengatakan preman berjubah, dan lain sebagainya.

Dengan film kita mampu mengubah, membentuk dan memotivasi apapun. Mungkin, kita bisa marah dengan sekitar bila menonton film yang tendensius, atau mungkin kita akan berpikir kembali bahwa manusia itu sama, hanya bajunya yang berbeda. Seperti dalam film tanda tanya karya Hanung Bramantyo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun