Mohon tunggu...
yurnaldi panduko rajo
yurnaldi panduko rajo Mohon Tunggu... -

menulis telah mengantarkannya menjelajah dunia imajinasi, dunia maya, dunia kata-kata, dan dunia nyata --dari benua Asia, Eropa, Afrika, hingga Australia. bersama sastrawan Hamsad Rangkuti, mengikuti pertemuan penulis dunia di Inggris, 2004. telah menulis dan mengeditori sejumlah buku. juga telah memberikan pelatihan kepada ribuan calon wartawan, wartawan, sarjana, mahasiswa, siswa, pejabat humas/public relation.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menikmati Surga Kawasan Wisata Bahari Mandeh

26 Juli 2016   10:05 Diperbarui: 26 Juli 2016   10:23 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terjun bebas di Pulau Sironjong Kaciek. (Foto : Yurnaldi)

 YURNALDI

Wartawan Utama, Pendiri dan Ketua Forum Wartawan Pariwisata Sumatera Barat (2005-2006)

Sekelompok wisatawan nusantara, anak lelaki remaja, ada 13 orang, bergantian naik tebing bebatuan—berkemiringan 80-90 derajat-- dengan bantuan dua utas tali. Sampai di puncak ketinggian sekira 25 meter setelah istirahat sejenak, satu per satu ambil ancang-ancang. Wauw…mereka terjun bebas, ternyata. Uji adrenalin, begitu cepat berlalu. Hanya dalam  hitungan detik; brurrrr... mereka terjun ke lautan sedalam lebih kurang 30 meter.

Ketika muncul ke permukaan laut, dia berenang menuju perahu motor --titik tempat mereka  berkumpul. Lalu, naik lagi ke puncak tebing dan terjun bebas lagi. Gerimis petang hari Sabtu pekan lalu,  tak menyurutkan nyali dan semangatnya untuk kembali melakukan aksi terjun bebas (high cliff jumping). Mereka bersorak riang, karena merasakan berhasil menaklukan ketakutan diri sendiri. Senang, karena tak perlu jauh-jauh ke Eropah atau Hawaii menikmati sensasi terjun bebas ke laut. Cukup di Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh yang tiada duanya.

Suasana dan sensasi dari atraksi terjun bebas itu hanya ada di Pulau Sironjong Kaciak, Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh, Nagari Mandeh, Kecamaan XI Koto Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, sekitar 65 km selatan Kota Padang, Sumatera Barat. Pulau Sironjong Kaciak (luas sekira 3 hektar) adalah salah satu pulau di Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh. Pulau lainnya adalah Pulau Bintangor (37 ha), Pulau Pagang (32 ha), Pulau Ular (1 ha), Pulau Marak (256 ha), Pulau Cubadak (705 ha), Pulau Taraju (3 ha), Pulau Setan Gadang (1 ha), Pulau Sironjong Gadang (25 ha).

Gambaran umum Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh. (Repro foto: Yurnaldi)

Perjalanan laut di Samudera Hindia dari Padang menuju Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh, di Pesisir Selatan. Gerbang Mandeh tampak di depan mata.(Foto: Yurnaldi)

Masih di kawasan Pulau Sironjong Kaciak. Tim penyelam beranggotakan 16 orang dari Universitas Bung Hatta Padang, di bawah komando Indrawadi Mantari dan Mabruri Tanjung, tampak tengah menyelam pada kedalaman 20-30 meter. Dua penyelam berpengalaman ini tengah mendokumentasikan pesona surga bawah laut sembari berburu foto ikan hias Balong Padang (Premnas Epigrammata atau Premnas Biaculeatus) ikan hias endemik perairan Samudera Hindia di wilayah Mandeh Sumatera Barat.

Hari itu, ikan hias Balong Padang tak tertangkap kamera, kecuali ubur-ubur raksasa. Sementara itu, ketika menyelam di kedalaman 1-3 meter, tim penyelam mendapatkan transpalantasi karang yang dulunya diupayakan Universitas Bung Hatta (UBH) Padang sudah merimba. Tumbuh berkembang subur dengan luar biasa.

 “Ditranspalantasi tiga tahun lalu, kini kawasan seluas sekitar 3 hektar, terumbu karangnya merimba luar biasa. Sejumlah spesies ikan berkeliaran dan bergerombolan di seputar terumbu karang. Ini di luar dugaan,” kata Indrawadi, yang juga juru bicara (Humas) Universitas Bung Hatta Padang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun