Kegiatan Unair Berkain dan PIMNAS Ke-37
Universitas Airlangga (UNAIR) selalu dikenal sebagai kampus yang tidak hanya unggul di bidang akademis, tetapi juga dalam melestarikan budaya nasional. Salah satu buktinya adalah dengan keikutsertaan UNAIR dalam perayaan Hari Batik Nasional yang dipadukan dengan semangat kreatif dan inovatif dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37.Â
Perpaduan antara kebanggaan budaya dan prestasi akademis ini menggambarkan identitas UNAIR sebagai universitas yang menjunjung tinggi nilai-nilai lokal sambil terus mendorong inovasi anak bangsa.Â
Dari kegiatan PIMNAS, Universitas Airlangga berhasil menduduki peringkat 7 se Indonesia dengan perolehan 10 medali di antaranya 2 medali emas. Semarak Unair Berkain ini memberi semangat kepada kontingen Unair untuk terus berprestasi kedepannya.
Berkain, Simbol Kebanggaan Identitas Budaya
Pada tanggal 17 Oktober 2024, dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional dan PIMNAS 37, seluruh civitas akademika UNAIR tampil elegan dengan balutan kain tradisional batik.Â
Tidak hanya sekadar pakaian, kegiatan berkain ini menjadi simbol komitmen UNAIR untuk melestarikan dan menghargai warisan budaya Indonesia. Mahasiswa, dosen, dan staf turut serta memeriahkan momen tersebut dengan penuh antusiasme, mengenakan kain batik dengan berbagai motif khas Nusantara.
Rektor UNAIR, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya menjaga kekayaan budaya seperti batik, yang telah diakui dunia sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO. "Batik bukan sekadar kain, melainkan bagian dari identitas bangsa yang harus kita lestarikan. UNAIR melalui kegiatan ini ingin mengajak generasi muda untuk lebih mencintai dan bangga terhadap warisan budaya kita," ungkapnya.
Sinergi Batik dan Inovasi dalam PIMNAS ke-37
Menariknya, Hari Batik Nasional yang dirayakan dengan kegiatan berkain ini juga bertepatan dengan diselenggarakannya Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 di UNAIR. Acara PIMNAS, yang merupakan ajang kompetisi ilmiah tertinggi bagi mahasiswa di Indonesia, memberikan kesempatan bagi mahasiswa UNAIR untuk menunjukkan keunggulan mereka dalam penelitian, teknologi, dan inovasi. Dalam suasana yang penuh kreativitas, nuansa batik semakin memperkuat semangat kebangsaan dan kecintaan terhadap tanah air.
Di tengah presentasi karya-karya ilmiah, para peserta PIMNAS dan tamu undangan disuguhi pemandangan menarik dari para peserta yang mengenakan kain batik. Ini memberikan kesan unik, di mana tradisi dan inovasi bisa berjalan beriringan. Kebanggaan atas batik tidak hanya dirayakan sebagai simbol budaya, tetapi juga sebagai sumber inspirasi dalam karya-karya ilmiah mahasiswa.
Diikuti Oleh 1000 Civitas Akademika UNAIR
Di sisi lain, UNAIR juga menjadi tuan rumah PIMNAS ke-37, di mana beberapa universitas bersaing dalam kompetisi ilmiah paling bergengsi di Indonesia. PIMNAS bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang bagaimana mahasiswa Indonesia mampu menciptakan penelitian yang relevan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
 Ajang ini menjadi katalis penting dalam pengembangan kreativitas dan kemampuan kognitif, sekaligus membangun SDM unggul yang siap berkontribusi untuk masa depan bangsa. Kegiatan diikuti oleh kurang lebih 1000 orang pada semua kalangan yang tampil dengan balutan kain tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.
Kesimpulan
Perayaan Hari Batik Nasional di UNAIR yang bertepatan dengan PIMNAS ke-37 adalah wujud nyata dari semangat kebangsaan yang harmonis antara tradisi dan inovasi. Dengan mengusung tema berkain, UNAIR berhasil membangun kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya sekaligus mendorong generasi muda untuk terus berinovasi.Â
Inisiatif ini menjadi bukti bahwa identitas budaya dapat menjadi sumber inspirasi yang kuat untuk menciptakan karya-karya ilmiah yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
UNAIR tidak hanya mengajarkan pentingnya prestasi akademik, tetapi juga bagaimana kita, sebagai generasi penerus, dapat terus mencintai, menjaga, dan mengembangkan budaya bangsa dalam setiap langkah inovasi.Â
Dengan demikian, UNAIR telah menunjukkan bahwa dalam setiap perayaan budaya, selalu ada ruang untuk kreativitas dan inovasi, yang pada akhirnya akan memperkaya identitas kita sebagai bangsa.
referensi:
UNAIR Berkain - Universitas Airlangga Official Website
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI