Saya menenangkan diri selama beberapa hari. Lalu menghubungi 116, layanan costumer service-nya Telkomsel. Seorang pria menjawab setelah usaha keras puluhan kali mencoba nomor itu. Saya katakan permasalahannya, mengapa uang seribu bisa beranak menjadi dua ribu.
Pelan-pelan ia menjelaskan. Dulu memang harganya seribu rupiah karena masih promo. Sekarang masa promo itu sudah habis, jadi biayanya dua ribu rupiah. Mengapa masih tertulis seribu rupiah? Itu di sistemnya memang belum berubah.
Saya seolah-olah mendengar ia berkata, “Uang seribu rupiah memang bisa hamil, dan kalau sudah hamil, bisa beranak jadi dua ribu rupiah.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H