Mohon tunggu...
Yupiter Sulifan
Yupiter Sulifan Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik di sekolah lanjutan atas negeri di Sidoarjo

Seorang pendidik yang minat di dunia pendidikan, fotografi, lingkungan, kesehatan, sejarah, agrobis

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Rihlah Diawal Dzulhijjah (2): Makam Maulana Malik Ibrahim, antara Ziarah, Bubur Harisah dan Pentol Gresik

12 Juni 2024   07:34 Diperbarui: 12 Juni 2024   08:07 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komplek makam Maulana Malik Ibahim (foto-foto pribadi/rombongan)

Peziarah bapak-bapak juga rela antre membeli pentol Gresik (foto-foto pribadi/rombongan)
Peziarah bapak-bapak juga rela antre membeli pentol Gresik (foto-foto pribadi/rombongan)

Hanya saja saat kami berkunjung, bubur harisah belum tersedia, tapi ada satu yang khas dari kawasan ini, pentol Gresik. Apa bedanya dengan pentol daerah lain? Selain bentuknya lebih besar, pentol Gresik berwarna agak kuning dan dalamnya ada daging cincang halus.

Ini juga yang menjadi daya tarik peziarah, setelah ziarah di makam Maulana Malik Ibrahim, para peziarah seringkali berburu pentol Gresik ini. Maklum, yang berjualan ada di pinggir jalan depan komplek makam.

Dengan harga lima ribu rupiah perbiji dengan pelayanan penjual yang ramah, peziarah tak jarang membawa pulang sebagai oleh-oleh keluarga di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun