Hanya saja saat kami berkunjung, bubur harisah belum tersedia, tapi ada satu yang khas dari kawasan ini, pentol Gresik. Apa bedanya dengan pentol daerah lain? Selain bentuknya lebih besar, pentol Gresik berwarna agak kuning dan dalamnya ada daging cincang halus.
Ini juga yang menjadi daya tarik peziarah, setelah ziarah di makam Maulana Malik Ibrahim, para peziarah seringkali berburu pentol Gresik ini. Maklum, yang berjualan ada di pinggir jalan depan komplek makam.
Dengan harga lima ribu rupiah perbiji dengan pelayanan penjual yang ramah, peziarah tak jarang membawa pulang sebagai oleh-oleh keluarga di rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H