Sudah terbukti dan dibuktikan bahwa semakin maju suatu komunitas maka semakin menerima perbedaan serta keberagaman. Sebalinya, kemajuan akan mandeg ketika menolak dan atau menghindari perbedaan dan metabukan keberagaman. Ini sangat berbahaya dan merusak, ketika tidak bisa menerima keberadaan orang berbeda dengan dirinya sendiri. Bahkan sangat mungkin akan mengganggap musuh dan tidak mau membangun sinergitas.
Kemajuan kehidupan secara global menujukkan keterbukaan semua orang pada perbedaan dan malah fokus pada merayakan keindahan dalam keberagaman sebagai hakekat kehidupan yang dianugerahkan oleh Tuhan yang maha kuasa.
Kedewasaan yang prima akan memberikan penilaian pada orang lain dari perspektif karakter dan bukan sekedar penampilan fisik yang sering sekali bias.
6 Anda tidak memaksakan cinta
Sikap wise dapat diukur dari cara seseorang menyatakan perhatian dan cinta kepada orang lain. Memaksakan cintanya diterima orang lain tanpa peduli orang lain, itu pasti pribadi yang naif kekanak-kanakan. Apalagi mengancam bila cintanya di tolak atau diremehkan.
Kedewaan seseorang akan menyatakan perhatian dan cinta secara alami dan otentik tanpa kamuflase, karena dia akan lahir dan muncul dari ketulusan jiwa dari dua belah pihak yang bercinta, tanpa dipengaruhi oleh faktor-faktor material dan eksternal lainnya.
Kedewasaan seseorang akan memperlakukan cinta itu dengan cara membiarkan  bertumbuh dan berkembang dengan caranya sendiri hingga sampai pada moment terbaik yang dianggap indah segalanya.
7 Pribadi Anda siap  menerima sakit hatiÂ
Siapapun di dunia ini tidak pernah bebas dari rasa sakit hati sebagai konsekuensi dari interaksi hidup bersosial baik secara temporrary maupun secara permanen.Â
Setiap orang akan berbeda dalam merespon dan mengelola rasa sakit hati yang dialami. Pada umumnya orang tidak mampu mengelola dengan benar sehingga sering menjadi tumpukan beban mental dalam jangka panjang yang pastiu merugikan diri sendiri.
Pribadi yang dewasa harus memiliki kemampuan mengelola sakit sakit dengan cara seerhana yaitu rangkullah tantangan hidup sebagai peluang untuk berkembang dan tangguh. Kematangan hidup akan terbentuk ketika mampu berdamai dengan semua rasa sakit hati yang dialami hari demi hari.