Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjadi Role Model dengan Mengimplementasi Regulasi Keamanan Kerja di PT GNI

22 Desember 2023   22:56 Diperbarui: 22 Desember 2023   23:19 4179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Safety first (sumber: dxpe.com)

Mengimplementasikan regulasi keamanan kerja dalam perusahaan manufaktur seperti  industri pertambangan merupakan tuntutan yang tidak bisa dihindari mengingat tingginya potensi risiko yang mungkin terjadi bagi karyawan. Mempunyai pengetahuan dan memiliki keterampilan karyawan dalam mengoperasikan mesin-mesin berukuran besar dan beragam peralatan pabrik yang penting, menjadi salah satu pertimbangan penerapan SOP keamanan kerja tanpa kompromi.

PT GNI: Industri Smelter Nikel

Tidak dapat dipungkiri, PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) menjadi perhatian sejalan keputusan strategi pemerintahan Presiden Joko Widodo melarang ekspor bahan mentah nikel sejak Januari 2020. Kebijakan ini nampak efektif sesuai harapan pemerintah, sehingga menjadi pintu masuk terbukanya peluang sangat besar bagi Indonesia untuk menerapkan pola yang sama dengan komoditi industri tambang lainnya yang selama ini juga diekspor dalam bentuk bahan mentah.

PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) menjadi fokus penting putaran bisnis nikel yang mengikat seluruh strategi dan program penting pemerintah meraih nilai ekspor fantastis karena adanya peningkatan hingga 14 kali lipat sehingga neraca perdagangan Indonesia berada pada posisi surplus. Pola sama, melarang ekspor bahan mentah akan diterapkan untuk produk bahan mentah lain seperti timah, bauksit, dan tembaga.

Tergolong ukuran besar berlokasi di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) perusahaan yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Desember 2021 lalu, terus memantapkan operasinya termasuk pengembangan smelter (untuk mengolah dan memurnikan bijih nikel) hingga dapat mengembangkan hingga 25 jalur produksi. 

Lokasi PT GNI |Sumber: PT GNI melalui detik.com
Lokasi PT GNI |Sumber: PT GNI melalui detik.com

Dalam hal ini, pemerintah Indonesia memberikan dukungan penting perkembangan bisnis pengolah bijih nikel ini. Bukan saja karena kontribusi signifikan pada pendapatan nasional melainkan juga karena daya serap ribuan tenaga kerja, terutama masyarakat lokal, dan dipastikan multiplier efeknya pada pengembangan wilayah ekonomi kawasan daerah Sulawesi Tengah secara umum. Bahkan berpotensial menjadi sebuah sentral ekonomi penting di masa depan bagi Indonesia Timur.

Safety Awareness: Komitmen PT GNI

Bekerja di PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) tentu memiliki  resiko karena mengoperasikan berbagai mesin berukuran berat dengan suhu sangat tinggi hingga ribuan derajat celcius. Pekerja diwajibkan memiliki  pengetahuan memadai, keterampilan, serta kewaspadaan tinggi terhadap lingkungan kerja, di samping tuntutan stamina fisik dan kesehatan yang prima agar terhindar dari risiko kecelakaan kerja hingga korban jiwa. 

PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) yang mengimplementasikan proses dengan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dalam produksinya melalui pengembangan 25 jalur produksi, melibatkan belasan ribu karyawan secara penuh, maka dipastikan perusahaan tidak dikerjakan secara amatiran, tetapi professional dengan compliance tingkat tinggi di semua level. 

Implementasi prosedur dan regulasi keamanan kerja di PT GNI yang ketat menjadi prioritas utamanya manajemen sebagai komitmen kuat mengedepankan safety first dan safety awareness di seluruh lini.

Safety awareness sebagai komitmen perusahaan diwujudkan konkrit melalui pengembangan kemitraan dan kerjasama sejumlah lembaga terkait dengan tuntutan kebutuhan regulasi dalam mengimplementasikan prosedur keamanan kerja, yaitu dengan kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), khususnya Bina Pengujian Keselamatan dan Kesehatan dan Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Kemenaker.

"Untuk mencegah kecelakaan kerja terjadi, PT GNI juga secara kooperatif bekerja sama dengan Kemenaker untuk meningkatkan aspek K3. Upaya ini tertuang dalam Komitmen dan Ikrar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) PT Gunbuster Nickel Industry. Sebagai tindak lanjut dari komitmen tersebut, Kemenaker melakukan kunjungan kerja (kunker) ke PT GNI pada Februari 2023. Kunjungan ini juga bertujuan untuk pemeriksaan dan pembinaan terhadap penerapan K3 di lingkungan industri pengolahan nikel," (Kompas.com)

Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Kemenaker akan terus melakukan pengawalan agar investasi yang masuk di Indonesia bisa benar-benar memberikan keuntungan yang baik bagi pemerintah. "Memberikan pendampingan yang cukup kepada PT GNI untuk menuju compliance terhadap ketenagakerjaan dan juga hal lain," karena selain keuntungan ekonomi, perlindungan tenaga kerja menjadi hal yang utama. Perlindungan terhadap hak asasi manusia harus menjadi perhatian utama bagi semua pihak.

Kolaborasi dengan Basarnas Kota Palu dikerjakan oleh perusahaan dengan melakukan Diklatsar bagi karyawan sebagai indikator komitmen pada pelaksanaan safety awareness bagi karyawan.

Diklatsar diselenggarakan di area pelatihan keselamatan kerja PT GNI di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, selama lima hari, mulai Senin (21/3/2022) hingga Jumat (25/3/2022). Melibatkan sejumlah karyawan dari berbagai departemen, termasuk Departemen Health, Safety, and Environment (HSE). Meliputi pemakaian Alat Pemadam Api Ringan (APAR), pelatihan vehicle accident rescue, lowering atau lifting evakuasi kebakaran, dan latihan water rescue.

Tantangan Menjadi Role Model Implementasi K3

Upaya menerapkan regulasi keamanan kerja di PT GNI sesuai dengan peraturan Kementerian Tenaga Kerja merupakan langkah mendasar bersentuhan langsung  kebutuhan karyawan menjalankan operasi produksi. Karyawan menjadi ujung tombak dalam kesuksesan proses produksi secara berkesinambungan.

Karenanya, setiap karyawan harus memiliki jaminan dan kepastian dalam bekerja secara profesional, yaitu tunjangan karyawan, jenjang karir, hingga proses perekrutan yang tepat dengan penyedian sarana dan prasarana sesuai kebutuhan dan tuntutan pekerjaan yang terus berkembang. 

Kepastian dan jaminan secara mendasar dan profesional mendorong setiap karyawan untuk bekerja secara tenang, focus dan hight achievement orientation berkesinambungan. Penyediaan fasilitas belajar dan berlatih dengan inhouse training melalui workshop perusahaan menjadi peluang setiap karyawan berkembang dengan inovasi dan perubahan yang sedang terjadi.

Pendidikan dan latihan berkesinambungan merupakan implementasi safety awareness yang mengintegrasikan seluruh strategi dan program yang dijalankan semua level dalam operasi perusahaan, khususnya karyawan yang berhadapan dengan resiko mengendalikan mesin-mesin produksi. Pada tataran ini dibutuhkan setiap pekerja memiliki sertifikat kompetensi pekerjaan, yang kemudian secara periodik dilakukan upgrade semacam continuous improvement.

Menjadi role model dalam implementasi prosedur keamanan kerja merupakan deklarasi afirmasi yang dilakukan manajemen. Namun mewujudkannya dibutuhkan kendali yang ketat. Kerennya, dua hal penting dikerjakan (i) Penerapan ERM, (ii) Membangun Budaya K3.

Pertama, Penerapan Enterprise Risk Management (ERM)

Agar implementasi regulasi keamanan kerja mencakup jangka panjang, dibutuhkan penerapan ERM, yaitu penerapan manajemen risiko menyeluruh, menjadi kebutuhan absolute. ERM mencakup keseluruh aspek mengelola risiko perusahaan dengan focus pada perusahaan sebagai organisasi bisnis.

Kerangka kerja ERM mencakup 8 point kunci, yaitu : Internal environment, objective setting, event identification, risk assessment, risk response, control activities, information and communication, and monitoring.  Dikombinasikan dengan tujuan bisnis perusahaan pada kategori, strategis, operasi, pelaporan dan kepatuhan, serta mencakup semua level organisasi perusahaan yaitu enterprise level, divisi, subsidiary, dan unit bisnis.

ERM menjadi kerangka kerja sebagai role model bagi perusahaan memitigasi semua risiko secara menyeluruh. Semua level memiliki awareness tinggi mengawal perusahaan mencapai high performance. 

Menerapkan ERM dicapai dengan menyatunya proses manajemen secara berkesinambungan melalui training dan development dengan kualifikasi sertifikasi kompeten.

Kedua, Membangun Budaya K3

Kapan Role Model Implementasi K3 tercapai? Jawabnya, ketika implementasi K3 menjadi budaya dalam perusahaan. Mindset dan pola perilaku karyawan dalam bekerja adalah safety first.

Membangun budaya K3 sangat menantang karena mengubah pola pikir dan pola perilaku karyawan. Artinya, ada proses perubahan harus mulai dikerjakan. Ada 5 langkah agar budaya K3 terwujud, yaitu:

Langkah-1: Tahu

Setiap karyawan harus diberikan pemahaman keamanan kerja dalam PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI), akibat yang akan terjadi terutama manfaatnya bagi perusahaan. Langkah ini meyakinkan perusahaan bahwa karyawan memahami sesuatu yang akan terjadi. Tahap tahu dan memahami dilakukan sosialisasi.

Langkah-2: Sadar

Bila sudah tahu, maka karyawan akan sadar. 

Artinya awareness muncul kalau tahu manfaat dan risiko dihadapi. Kalau risikonya berbahaya, karyawan akan sadar ada bahaya dan tidak mau mengalaminya. Langkah ini mengingatkan karyawan agar tidak lengah.

Langkah-3: Mampu

Langkah mampu menunjukkan usaha perusahaan untuk memberikan pelatihan terus menerus agar karyawan melakukan regulasi dan prosedur  keamanan kerja di PT GNI. Langkah yang tidak mudah, karena karyawan cenderung malas berlatih menggunakan alat-alat secara benar, dan merasa bisa walaupun tidak untuk memastikan semua karyawan mampu melakukan dengan pelatihan rutin berkesinambungan.

Langkah-4: Mau

Agar mau melakukan regulasi dan prosedur keamanan kerja secara efektif dan ampuh, perusahaan menerapkan sistem reward dan punishment. Umumnya karyawan membutuhkan rekognisi dan penghargaan atas upaya mengimplementasi konsisten regulasi keamanan kerja di PT GNI, juga ada sanksi bagi yang tidak compliance.

Langkah-5: Berubah

Langkah puncak memastikan karyawan berubah mindset dan perilakunya dan dibutuhkan instrument memastikan karyawan telah mencapai ini.

Safety first (sumber: dxpe.com)
Safety first (sumber: dxpe.com)

Menuju Global Company

Produk dari bijih nikel menjadi kebutuhan industri secara global dan memberikan nilai tambah yang sungguh fantastis bagi pengelolanya, dan utamanya bagi Indonesia.

Pawal 2022 PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) melakukan expor NPI dan feronikel ke Tiongkok sebesar sekitar 13.650 ton yang dihasilkan hanya dari 3 tungku pengolahan smelter,  dengan capaian nilai yang sangat signifikan dalam waktu yang singkat. 

Dalam acara Jakarta Geopolitical Forum VII, di Juni 2023 lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan bahwa nilai ekspor produk nikel hasil hilirisasi telah mencapai USD33,81 miliar atau Rp504,2 triliun (kurs Rp14.915 per USD) pada 2022.

Melihat kinerja yang sudah dicapai, nampaknya tidak ada alasan bagi PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) untuk tidak menjadi Global Company. Perusahaan harus mampu tampil prima sebagai sebuah role model dalam semua aspek pengelolaan bisnis.

Tidak hanya terbatas pada Implementasi regulasi keamanan kerja di PT GNI, compliance pelaksanaan prosedur keamanan kerja tetapi juga dalam menerapkan ERM secara menyeluruh, dan sebagai global company, akan menjadi sebuah rujukan bagi banyak perusahaan global. 

Semoga.

Dr. Yupiter Gulo, Desember 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun