Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Job Seeker Harus Kenali 5 Dimensi Pilihan Pekerjaan

11 September 2023   04:36 Diperbarui: 12 September 2023   14:16 1666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mencari kerja? Gampang-gampang susah! Begitulah yang dialami sebagian besar pencari kerja ketika memasuki usia produktif, ataupun setelah menamatkan level pendidikan tinggi. Banyak calon pekerja yang mutar kemana-mana sampai capek, belum juga ketemu jodoh pekerjaan yang diinginkan.

Tak sedikit yang putus asa, sehingga kehilangan jati dan percaya diri dan menyerah! Sebagian besar memilih sikap pragmatis saja, ketimbang menganggur terlalu lama menerima apa saja pekerjaan yang ada, kendati tidak sesuai dengan harapan, skill dan latar belakang pendidikannya.

Harus diakui bahwa umumnya job seeker tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk menemukan jenis pekerjaan yang sesuai. Lulusan perguruan tinggipun pada umumnya tidak mendapatkan pengetahuan khusus dengan pilihan-pilihan pekerjaan yang tersedia. Akibatnya, banyak yang gagal, kalaupun berhasil bisa jadi tidak sesuai harapan serta butuh waktu lama.

Kenali Pilihan Pekerjaan

Sesungguhnya pilihan pekerjaan dalam praktek sangatlah banyak, luas dan dalam yang sangat memungkinkan siapa saja yang mau bekerja tersedia sesuai dengan situasi dan kondisi. Memang betul, bahwa apa yang diinginkan harus sesuai dengan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan serta sikap calon pekerja. 

Para pencari kerja harus memahami dan mengenali dengan benar cakupun pilihan pekerjaan sebelum menentukan pilihan yang tepat agar perjuangan berburu peluang yang tersedia pada dunia industri dan usaha berhasil. Perlu perencanaan yang matang dan komprehensif dengan mengukur sumber daya yang dimiliki sebelum menjatuhkan pilihan yang menjadi target.

Merujuk pada buku yang ditulis oleh Stephen P. Robbin dan Timothy A. Judge (2018) Organizational Behavior, mengemukakan hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh para pakar menjelaskan ada 5 dimensi pilihan pekerjaan yang ada dalam lingkup dunia industri dan usaha secara global, yaitu

  • Categories of employement
  • Types of employement
  • Places of employment
  • Conditions of employment
  • Compensation for employment

Kelima dimensi ini akan menjadi sebuah pola pemetaan pilihan pekerjaan yang lengkap apabila seseorang mencari pekerjaan dan mengembangkan karir dalam dunia industri dan dunia usaha.

Pola ini memungkinkan setiap orang tidak selalu memiliki peta pekerjaan yang sama, karena memang setiap pekerja mempunyai perbedaan yang sangat prinsip dalam bekerja.

Pun setiap perusahaan mempunyai spesifikasi job yang tersedia yang hanya cocok dengan employee candidate tertentu.

1. Kategori Pekerjaan

Dari dimensi kategori pekerjaan membedakan para pekerja dalam 9 bentuk, yaitu Employed, Underemployed/underutilized, Re-employed, Unemployed/jobless, Enterpreneur, Retired, Job seeking, Furloughed, Laid off. 

Cuti (gowlingwlg.com)
Cuti (gowlingwlg.com)

Artinya, kenyataan dalam lingkup dunia kerja terdapat beragam kelompok orang yang ada, mulai dari mereka yang aktif bekerja, setengah menganggur, sebagai pengusaha, para pensiunan, pencari pekerjaan, sedang menjalani cuti kerja, dan bahkan mereka yang sudah diberhentikan kendati masih usia produktif. Kesembilan kelompok inilah yang menjadi pelaku dalam dunia pekerjaan, baik korporasi maupun organisasi sosial dan non bisnis.

Penting bagi pencari pekerja memahami dengan tepat berada di kategori yang mana, agar mampu merancang masa depan yang diinginkan untuk dijalani. Dan karenanya harus dimengerti, pilihan setiap orang berbeda, dan memang harus berbeda ketika setiap orang memiliki tujuan hidup yang berbeda.

2. Jenis Pekerjaan

Dimensi kedua adalah jenis-jenis pekerjaan yang terdiri dari 9 macam, yaitu Full-time, Partime, Flexitime, Job share, Contingent, Independent contractor, Temporary, Reduced hours,Interin.

Pilihan pekerjaan kontijen (flextrack.com)
Pilihan pekerjaan kontijen (flextrack.com)

Sembilan macam kelompok pekerjaan yang terdapat dalam dunia industri dan usaha menggambarkan begitu banyak dan luas pilihan untuk memilih pekerjaan yang cocok dengan kebutuhan setiap calon pekerja.

Oleh karena ini pilihan, maka sesungguhnya tidak ada pekerjaan yang baik atau buruk. Semua jenis pekerjaan itu baik bila cocok dengan yang diinginkan, tetapi jenis pekerjaan tidak baik manakala tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Menjadi pekerja penuh waktu merupakan pilihan terbanyak dan popular dikalangan pencari kerja dan tentu saja terikat dengan jam kerja serta tempat kerja. Bagi sebagian pekerja yang tidak terikat waktu dan tempat, bisa memilih cara kerja yang fleksibel.

Dimensi ini menjelaskan bahwa dibutuhkan perubahan paradigma dalam bekerja, misalnya bekerja paruh waktu, pembagian, pekerjaan, kontingen, temporary atau sementara, bahkan juga pekerjaan interin menjadi pilihan-pilihan menarik dan menantang.

3. Tempat Pekerjaan

Places of employement merupakan dimensi ketiga yang ditunjukan oleh 5 macam bentuk umum yang tersedia di masing-masing perusahaan, yaitu anchord (office/cubicle), floating (share space), virtual, flexible, work from home.

Floaating work (eclectictrends.com)
Floaating work (eclectictrends.com)

Harus dipahami bahwa sejak Pandemi COVID-19 telah mengubah perspektif dan persepsi pelaku dunia industri dan usaha tentang pekerjaan dan tempat kerja, serta pemanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sehingga memungkinkan interaksi dalam bekerja dapat dilakukan secara online melalui pemanfaatan teknologi Video Call semacam Zoom, Google Meet, Meet-now, atau beragam platform digital lainnya. 

Oleh karena itu pilihan tempat kerja tidak lagi melulu harus terikat dengan kantor secara fisik, tetapi bisa juga secara virtual, fleksibel dan bahkan bekerja dari rumah atau terkenal dengan istilah WFH, work from home.

Pilihan tempat bekerja menjadi terobosan yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pencari kerja dengan beragam kemanfaatan yang bisa dicapai, antara lain mengurangi biaya operasional serta kebutuhan ruang kantor sebagai salah satu cost center. 

4. Kondisi Pekerjaan

Conditions of employement sebagai dimensi keempat ditunjukkan oleh 8 macam bentuk, yaitu, Local, Exrpartriate, Exportriate, Short-term assignee, Flexpatriate, International business traveler, Visa Empoyee, Union/nonunion employee. Setiap bentuk dari kondisi kerja ini sangat tergantung dari setiap perusahaan atau organisasi yang menawarkan kesempatan.

International business traveler (tripit.com)
International business traveler (tripit.com)

 Dimensi ini menarik karena menawarkan beragam pilihan peluang yang berbeda, oleh karena sesungguhnya setiap pekerja tidak selalu bekerja hanya di belakang meja saja atau back office, tetapi ada juga yang ingin bekerja sambil traveling, bahkan ke negara-negara lain, pun ada pekerja yang lebih menyenangi kondisi pekerjaan dalam tim atau serikat kerja.

Indikator dimensi ini menjadi pertimbangan penting bagi pencari kerja untuk memahami lebih rinci peluang yang ada seperti sebagai Ekspartria, Eksportir, tugas jangka pendek, ada juga flexpatriat, pelancong bisnis internasional, visa employee.

5. Kompensasi Pekerjaan

Dimensi terakhir adalah Compensation for employment, yang merupakan pengikat semua aspek pekerjaan. Inilah dimensi yang menjadi prioritas bagi banyak pencari kerja yaitu berapa jumlah gaji yang akan diterima untuk sebuah pekerjaan. Dan akan menjadi faktor penentu, menerima atau menolak sebuah peluang kerja.

Kendati uang bukan segala-galanya, tetapi tidak bisa dipungkiri, gaji yang diterima, baik langsung atau tidak langsung, baik finansial maupun dalam bentuk nonfinansial, tetap menjadi daya tarik terbesar dalam bekerja.

Hal ini sangat disadarioleh setiap perusahaan, setiap pemberi kerja, dan karenanya selalu dikemas menjadi menarik, menantang dan menentukan.

Masalah yang muncul adalah ketika job seeker ini tidak memiliki pemahaman memadai tentang kriteria besaran gaji yang diterima untuk sebuah pekerjaan, sehingga sering keliru dalam menentukan pilihan pekerjaan, bahkan sangat mungkin kehilangan peluang kerja yang bagus untuk karir dimasa depan, hanya karena merasa gaji terlalu kecil. Pun salah masuk sebuah pekerjaan hanya karena angka yang fantastis gaji yang ditawarkan.

Besarnya kompensasi yang ditawarkan, pada dasarnya terdiri dari banyak item di dalamnya, antara lain: Salary, Hourly, Overtime, Bonus, Contract, Time off dan Benefits, atau bisa juga variasi dari sejumlah komponen sesuai dengan kebijakan perusahaan.

Paket kompensasi (visier.com)
Paket kompensasi (visier.com)

Apabila sebuah peruahaan dikelola secara benar dan profesional, pada umumnya gaji yang diberikan untuk sebuah pekerjaan telah mempertimbangkan secara menyeluruh, baik aspek internal agar tercapai keadilan maupun secara eksternal agar tercapai kewajaran.

Sedemikian sehingga karyawan merasa nyaman bekerja dengan baik bagi perusahaan. Dan terhindar dari rasa tidak betah dan ingin keluar, atau sekedar menghabiskan waktu untuk membanding-bandingkan dengan karyawan lain.

Bentuk kompensasi seperti disebutkan diatas yaitu gaji secara bulanan, hasil per jam, lembur, bonus, bahkan kompensasi kontrak, dalam bentuk time-off akan menjadi pilihan yang tersedia bagi setiap pekerjaan yang ditawarkan sebelum memutuskan apakah peluang kerja diambil atau ditolak.

Memilih yang Mana?

Hendak memilih peluang kerja yang mana? Merupakan pertanyaan sederhana, tetapi yakinlah banyak job seeker tidak memiliki kemampuan untuk membuat pilihan yang tepat untuk dijalani.

Yang terjadi, cenderung ingin mencoba dulu, begitu sebagian besar sikap job seeker. Artinya, kalau cocok akan diteruskan disana, tetapi bila tidak cocok ya keluar saja dan cari yang lain.

Ini menjadi tantangan tetapi juga peluang dalam mengembangkan serta mempersiapkan pekerja yang profesional yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri. Menjadi concern penting bagi stakeholders demi kemajuan yang dibutuhkan di masa depan yang semakin ketat dan kompetitif.

Penting bagi para manajer mencermati perubahan yang terus berubah dalam dunia pekerjaan, dan perlu perubahan daya dan strategi manajemen yang update. Lihatlah sekilas perubahan dramatis dalam sebuah perusahaan, umumnya karyawan semakin tua, angkatan kerja semakin beragam, dan persaingan global menuntut karyawan menjadi lebih fleksibel dan mampu menghadapi perubahan yang cepat.

Sebagai akibat dari perubahan-perubahan ini dan perubahan-perubahan lainnya, pilihan-pilihan pekerjaan telah beradaptasi untuk memasukkan peluang-peluang baru bagi para pekerja, seperti telaah dijabarkan tentang beberapa jenis opsi yang mungkin ditawarkan oleh perusahaan atau yang ingin mereka negosiasikan kepada individu.

Untuk setiap dimensi pekerjaan, job seeker akan menemukan pilihan untuk dipilih---atau digabungkan. Misalnya, pada satu titik dalam karir Anda, Anda mungkin menemukan diri Anda bekerja penuh waktu di sebuah perusahaan atau sebuah office di lingkungan non-serikat yang terlokalisasi dengan paket kompensasi gaji dan bonus, sementara di titik lain Anda mungkin ingin bernegosiasi untuk mendapatkan posisi virtual yang fleksibel dan memilih bekerja dari luar negeri untuk kombinasi gaji dan waktu istirahat ekstra yang dibayar.

Dimensi pilihan pekerjaan (Robbin and Judge, 2018)
Dimensi pilihan pekerjaan (Robbin and Judge, 2018)

Tentu ini sangat menarik dan menantang, dimana 5 dimensi peluang pekerjaan, dapat dikombinasikan untuk memenuhi mimpi masa depan yang diingkan, dan menemukan jatidiri untuk terus bertumbuh dan bekerkembang dalam dunia pekerjaan agar berdampak bagi lingkungan yang lebih luas.

Yupiter Gulo, 10 Sepertember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun