Bagian ini memang agak sulit, tetapi ketika dapat gelombangnya maka segalanya akan mengalir dengan sendirinya. Pimpinan harus mewadahi setiap karyawan dengan sebuah situasi, dan fakta serta data yang dibutuhkan oleh seseorang berpikir secara lateral dari masalah yang dihadapi.
Langkah mengembangkan intuisi kreatif akan membangun kesadaran permanen dalam otak seseorang dengan rekonstruksi berpikir yang bekerja secara bebas dengan mekonter fakta yang ada dan akan muncul beragam ide terhadapnya.
Latihan dalam bentuk games, teka-teki bahkan simulasi, menjadi beberapa contoh membangun dan mengembangkan intuisi seseorang sebagai basis kreatif berpikir secara lateral. Ide akan lepas dengan dahsyat saat semua tahapan itu dapat dibangun secara apik. Latihan yang terus menerus dalam sebuah kelompok kecil maupun besar.
IV. Manajemen Perubahan Jiwa Menghadapi Revolusi Industri
Sebagai dampak pandemi Covid-19 dan Revolusi Industri 4.0 memaksa manusia memasuki era new normal life sebagai format baru gaya hidup berbasis teknologi informasi dan komunikasi dengan dominasi peran robotisme.Â
Setiap pemimpin harus mengubah gaya memimpin dengan mengelola perubahan agar memiliki daya suai yang tinggi dalam dinamika perubahan yang penuh dengan tubulensi.
Jiwa memimpin perubahan adalah mengubah mind set dan perilaku orang atau karyawan untuk tidak terjebak dalam linear thinking, tetapi menerapkan beragam cara dan strategi yang membangun dan mengembangkan kreatifitas dan inovasi di kalangan karyawan.Â
Lateral thinking akan menjadi salah satu pilihan mendesak untuk diterapkan oleh para CEO di semua organisasi. Menunda penerapan berpikir lateral hanya akan menambah beban organisasi untuk berkejaran dengan perubahan yang sedang terus terjadi.
Yupiter Gulo, 22 Agustus 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H