Tokoh ke-3: Pertapa-1 yang Fasilitator
Inilah pemeran tokoh yang menjadi fasilitator yang mendorong pemberdayaan kepada orang lain. Sebagai fasilitator, dia tidak akan mengambil keputusan sama sekali, karena itu menjadi keputusan dari si Gadis naif yang risk taker.
Sebagai fasilitator akan selalu tampil sangat netral, dan berjuang untuk memberdayakan orang lain untuk bisa mengambil keputusan yang proporsional.
Ini merupakan salah satu gaya yang banyak dipilih oleh para pemimpin bagi pengikut atau karyawannya.
Tokoh ke-4: Kapten Kapal yang Egois dan Oportunis
Tokoh keempat si Kapten Kapal menjadi pelaku yang sangat ekstrim untuk mementingkan diri sendiri, dan mempunyai daya sensitifitas yang tinggi terhadap keuntungan yang bisa di raih dalam kesempatan yang ada. Harus diakui kapten kapal ini tergolong oportunistik walaupun harus mengorbankan orang lain.
Dalam kenyataan, tokoh pemimpin seperti ini tidak sulit ditemukan karena orentasi sangat materialistik, dan penuh hitung-hitungan untung dan rugi. Dia akan menghindari kerugian sekecil apapun.  Hal ini ditunjukan sikapnya  untuk memafaatan kesulitas si Gadis yang tidak memiliki uang sama membayar ongkos kapalnya.
Pemimpin seperti ini tidak terlalu menguntung sebuah perusahaan dalam jangka panjang, dan sangat tidak berpihak kepada pengikutnya kalau dia merasa tidak mendapatkan imbalan materi yang konkrit.
Tokoh ke-5 Pertapa-2 yang Peduli dan Kredibel