Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

5 Kebutuhan Karyawan yang Tak Terucapkan, CEO Harus Tahu!

21 Juli 2021   01:58 Diperbarui: 21 Juli 2021   10:32 1139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebab hal itu sesuatu yang sangat lumrah diterima oleh siapa saja yang berada dalam posisi sebagai tenaga kerja. Tetapi kelima kebutuhan yang tak terucapkan di atas, menyangkut dimensi lain yang bersal dari dalam hati seorang pegawai yang harus disadari dan ketahui oleh seorang bos yang jempolan.

1. Dengarkan dan pahami aku
Karyawan ingin didengar dan dipahami tidak saja kebutuhan dasar dan utama seorang pegawai, tetapi ini juga menjadi kebutuhan dari setiap orang secara universal.

Didengar dan dipahami tidak bisa dibeli atau digantikan dengan sejumlah uang, karena hal ini menjadi bagian dari eksistensi seseorang sebagai manusia.

Sebagai makluk sosial maka hubungan akan tercermin dari komunikasi yang terjadi. Kesediaan didengar menjadi indikasi dari diperhatikan, dipahami, dihormati dan diberi nilai yang tinggi.

Dalam praktek, kebutuhan didengar dan dipahami tidak diucapkan oleh seorang pegawai. Dan karenanya seorang pemimpin yang hebat mampu memahaminya.

2. Bahkan jika Anda tidak setuju dengan saya, tolong jangan salahkan saya
Sangat umum dan lumrah kalau seorang karyawan tidak berani dan takut menantang, mendebat dan melawan pimpinannya, karena akibatnya bisa sangat fatal bagi masa depan karirnya. 

Tetapi, persoalannya adalah ketika karyawan menyampaikan pendapatnya yang tidak selalu seperti yang diinginkan atasannya, maka penolakan menjadi momok bagi si pegawai.

Padahal, keberanian seorang pegawai menyampaikan opini terkait pekerjaan dan kepentingan perusahaan merupakan pintu eksplorasi dan peningkatan potensi dan kemampuan inovatif setiap orang dalam perusahaan.

Karenanya, karyawan membutuhkan untuk didengar, kalau pun opininya tidak disetujui tetapi mereka tidak ingin disalahkan.

3. Mengakui kehebatan dalam diri saya
Setiap karyawan pasti memiliki keunikan sendiri dengan tipikal kemampuan dan kehabatan masing-masing yang tidak selalu sama bagi semua orang. Dan seorang pimpinan yang baik akan jeli melihat itu, dan mengakuinya sebagai kehebatan si karyawan.

Pengakuan kehebatan seseorang menjadi pembuka kotak pandora kedahsyatan pengembangan kemampuan karyawan dalam bekerja dan memajukan perusahaan. Pengakuan ini merupakan alat untuk menumbuhkan segala potensi yang tertanam dalam diri seseorang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun