Keempat hal itulah yang sekaligus menjadi sumber penyakit seorang pemimpin yang membuat kinerja tidak pernah maksimal, bahkan bisa jadi gagal dalam melaksanakan perannya, dan perusahaan pada akhirnya mengalami kerugian, stagnasi dan kemunduran yang pada akhirnya bangkrut.
Sifat buruk pertama, tidak peduli bawahan
Apa jadinya bila seorang pemimpin tidak peduli kepada karyawan di dalam perusahaan yang dipimpinnya? Sulit membayangkan apa yang akan terjadi dan bagaimana masa depan dari perusahaan itu.
Pemimpin semacam ini, memiliki pemahaman yang sangat keliru tentang karyawan sebagai sumber daya manusia yang memiliki karakteristik  berbeda dengan sumber daya lainnya seperti bahan baku, mesin-mesin, informasi, bahkan uang atau modal yang dimiliki. Sebab semua sumberdaya lain itu sifatnya "mati", dan tidak akan memiliki kekuatan kalau karyawan tidak mengelola dengan benar dan baik.
Pemimpin tidak peduli artinya tidak ada perhatian untuk memberikan dorongan dan motivasi agar si bawahan melakukan pekerjaannya dengan lebih baik, berprestasi cengan baik serta melakukan inovasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Tidak mempedulikan karyawan menjadi indikasi kuat perilaku pemimpin yang buruk dalam hal komunikasi, pengambilan keputusan serta relasi antar karyawan. Serta budaya ketakutan yang diwarnai dengan segala macam ancaman bila karyawan tidak menuruti apa maunya si pemimpin.
Sifat buruk kedua, pelanggaran etika.
Sesungguhnya isu etika menjadi sangat penting dan sentral dalam memajukan sebuah perusahaan dalam keterkaitan dan keterikatan dengan lingkungan sekitar, dunia industry, jaringan pemasaran local dan internasional serta regaluasi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Pelanggaran etika oleh seorang pempin menjadi sumber persoalan akut yang mengancam keberlangsungan kegiatan perusahaan. Kalau saja pemimpin berani tidak taat dengan aturan dan lingkugan yang dihadapi, maka dipastikan juga akan banyak pelanggaran yang dilakukan secara internal. Mulai dari persyaratan operasi perusahaan sampai pelanggaran  hak-hak dari karyawan di dalamnya.