Anda punya masalah akut yang sudah dibawa bertahun-tahun dan tidak ada jalan keluar karena semua pintu seakan tertutup rapat-rapat tanpa celah sedikit pun.Â
Andapun frustrasi lalu berserah pada nasib saja. Kemudian tiba-tiba Anda dikagetkan oleh seseorang yang meminta Anda bangkit dan keluar dari masalahmu!
Kira-kira apa yang Anda lakukan? Anda akan tetap terbaring saja dan pasrah? Atau Anda melirik suara yang mengangetkan Anda dan bertanya-tanya, ini orang ngapaian bikit heboh saja? Atau Anda mau berdebat dengan orang yang menyuruh Anda bangun dan keluar? Atau Anda akan langsung bangun, berdiri dan keluar?
Apapun reaksi dan jawaban Anda, itu sangat tergantung dari Anda sendiri dan menjadi keputusan Anda. Dan keputusan Anda menjadi penentuk akan masa depan bahkan nasib hidup Anda selanjutnya.
Inilah kejadian yang dialami oleh seorang yang lumpuh selama 38 tahun, dan selama itu juga tempat tidurnya telah membawanya kemana saja akan dia pergi.Â
Dan ketika dia berjumpa dengan Yesus di depan bait Allah, lalu Yesus yang lewat disitu dan melihatnya lalu berkata kepada orang lumpuh ini agar bangun dan mengangkat tempat tidurnya lalu berjalan. Dan orang lumpuh ini bisa berjalan dan sembuh.
Setiap orang mempunyai dan menghadapi masalah dan tantangan dalam perjalanan hidupnya. Tidak ada satu orang pun yang bebas dari tantangan dan hambatan. Sebab, hakekat hidup adalah ada problem dan tantangan bahkan kendala.
Masalah, tantangan dan hambatan yang ada menjadi indikator dari terhambatnya perwujudan dan pencapaian tujuan dan target hidup. Artinya, masalah itu muncul karena ada tujuan dan target hidup. Sebab kalau tidak ada tujuan, tidak jelas target yang hendak dicapai, maka sesungguhnya masalah dan tantangan tidak akan pernah ada.
Yang membedakan antara Anda dan orang lain adalah sikap dan kemampuan mengelola target dan tantangan yang muncul dan harus dihadapi. Ada orang yang langsung menyerah pada tantangan dan tidak melanjutkan perjuangannya, tetapi ada juga orang yang terus berjuang untuk menghadapi masalah dan hambatan demi mencapai targetnya.
Mungkin juga ada kelompok orang yang ditengah-tengah. Sekali-sekali terus berjuang, tetapi sekali sekali menyerah, dan bangkit lagi, nyerah lagi dan terus lagi.
Apapun sikap dan keputusan Anda, itu akan mempengaruhi keseluruhan perjalanan hidup Anda. Baik selama perjalanan hidup dan terlebih capaian hasilnya. Bisa memuaskan, bisa juga mengecewakan atau seperti biasa saja.
Dengan kerangka pemahaman di atas maka seharusnya saetiap orang bisa mengelola perjalanan menuju target hidup. Karena sesungguhnya tidak ada yang tidak bisa dicapai kalau semua direncanakan dengan baik, akurat, terukur dan sesuai sumber daya yang dimiliki. Bukan harus sama dengan orang lain, tetapi sesuaikan dengan diri sendiri secara obyektif dari segala aspek yang terkait.
Mungkin dua poin berikut sedikti membuka perspektif untuk menghadapi situai yang seakan stuck seperti orang lumpuh yang sudah 38 tahun menerita saja.
Pertama, Setiap Anda harus sungguh-sungguh memiliki keinginan yang sangat kuat untuk segera bebas dan keluar dari masalah dan tantangan yang menghadang perjalanan Anda.
Serbab, segala sesuatu dalam hidup ini dimulai dan muncul dari keinginan diri sendiri dan bukan dari orang lain. Ketika keinginan itu begitu kuat maka dia akan menemukan jalannya sendiri. Keinginan menjadi sumber energi tiada bertepi dan sangat luas bagi setiap orang. Keinginan yang akan akan mampu membakar segala sesuatu yang ada di dalam diri seseorang.
Sebaliknya, ketika keinginan itu tidak ada maka segalanya akan menjadi redup tiada bersinar dan menyala yang pada akhirnya akan pudar dan mati. Energi yang ada didalam diri seseorang juga ikut redup dan mati seiring dengan kematian keingan diri sendiri.
Kedua, hentikan menyalahkan orang lain terhadap masalah yang menimpa dan Anda hadapi. Apapun masalah Anda, sesungguhnya, secara hakekat hidup, tidak ada urusan dengan orang lain. Apalagi kamu mencari kambing hitam sebagai penyebab masalah Anda. Sebab, menyalahkan orang lain tidak akan menolong Anda untuk segera keluar dari tantangan yang ada.
Sikap tidak menyalahkan orang lain atau mencari kambing hitam penyebab masalah yang dihadapi merupakan pembuka pintu energi, motivasi dan semangat yang membara dalam diri seseorang. Akan menciptakan kegembiraan dan sukacita ketika seseorang merasa bahwa dia sendirilah yang bertanggungjawab atas dirinya sendiri, pun atas masalah yang dihadapi.
Bila hal kedua ini mampi dikelola dengan bijak maka energi spiritual lainnya akan berlipat ganda muncul dalam diri seseorang. Dan akan menjadi jalan-jalan yang membangkitkan beragam talenta dan kemampuan yang ada dalam diri seseorang. Akan melihat dunianya dan sekitar menjadi sumber energi baru bagi dia untuk mewujudkan target hidupnya.
Tidak hanya itu, tetapi akan menjadi sebuah magnek tersendiri yang mengikat semua aspek positif dan memberikan hasil yang luar biasa.
Itu sebabnya, ketika si lumpuh yang sudah 38 tahun disapa oleh Yesus dan diminta bangun dan berdiri serta berjalan, dia memiliki keyakinan spriritual sehingga dia berubah dan sembuh bahkan bisa berjalan seperti orang normal. Yang tidak mungkin bagi manusia dan bagi Anda, itu bisa sangat mungkin bagi Allah sendiri.
"Kata Yesus kepadanya: 'Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah" -- Yohanes 5
Yupiter Gulo, 2 Mei 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H