Dengan kerangka pemahaman di atas maka seharusnya saetiap orang bisa mengelola perjalanan menuju target hidup. Karena sesungguhnya tidak ada yang tidak bisa dicapai kalau semua direncanakan dengan baik, akurat, terukur dan sesuai sumber daya yang dimiliki. Bukan harus sama dengan orang lain, tetapi sesuaikan dengan diri sendiri secara obyektif dari segala aspek yang terkait.
Mungkin dua poin berikut sedikti membuka perspektif untuk menghadapi situai yang seakan stuck seperti orang lumpuh yang sudah 38 tahun menerita saja.
Pertama, Setiap Anda harus sungguh-sungguh memiliki keinginan yang sangat kuat untuk segera bebas dan keluar dari masalah dan tantangan yang menghadang perjalanan Anda.
Serbab, segala sesuatu dalam hidup ini dimulai dan muncul dari keinginan diri sendiri dan bukan dari orang lain. Ketika keinginan itu begitu kuat maka dia akan menemukan jalannya sendiri. Keinginan menjadi sumber energi tiada bertepi dan sangat luas bagi setiap orang. Keinginan yang akan akan mampu membakar segala sesuatu yang ada di dalam diri seseorang.
Sebaliknya, ketika keinginan itu tidak ada maka segalanya akan menjadi redup tiada bersinar dan menyala yang pada akhirnya akan pudar dan mati. Energi yang ada didalam diri seseorang juga ikut redup dan mati seiring dengan kematian keingan diri sendiri.
Kedua, hentikan menyalahkan orang lain terhadap masalah yang menimpa dan Anda hadapi. Apapun masalah Anda, sesungguhnya, secara hakekat hidup, tidak ada urusan dengan orang lain. Apalagi kamu mencari kambing hitam sebagai penyebab masalah Anda. Sebab, menyalahkan orang lain tidak akan menolong Anda untuk segera keluar dari tantangan yang ada.
Sikap tidak menyalahkan orang lain atau mencari kambing hitam penyebab masalah yang dihadapi merupakan pembuka pintu energi, motivasi dan semangat yang membara dalam diri seseorang. Akan menciptakan kegembiraan dan sukacita ketika seseorang merasa bahwa dia sendirilah yang bertanggungjawab atas dirinya sendiri, pun atas masalah yang dihadapi.
Bila hal kedua ini mampi dikelola dengan bijak maka energi spiritual lainnya akan berlipat ganda muncul dalam diri seseorang. Dan akan menjadi jalan-jalan yang membangkitkan beragam talenta dan kemampuan yang ada dalam diri seseorang. Akan melihat dunianya dan sekitar menjadi sumber energi baru bagi dia untuk mewujudkan target hidupnya.
Tidak hanya itu, tetapi akan menjadi sebuah magnek tersendiri yang mengikat semua aspek positif dan memberikan hasil yang luar biasa.
Itu sebabnya, ketika si lumpuh yang sudah 38 tahun disapa oleh Yesus dan diminta bangun dan berdiri serta berjalan, dia memiliki keyakinan spriritual sehingga dia berubah dan sembuh bahkan bisa berjalan seperti orang normal. Yang tidak mungkin bagi manusia dan bagi Anda, itu bisa sangat mungkin bagi Allah sendiri.
"Kata Yesus kepadanya: 'Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah" -- Yohanes 5