Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Catat Janji 6 Menteri Baru Jokowi-Ma'aruf

23 Desember 2020   09:06 Diperbarui: 23 Desember 2020   13:52 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengumuman 6 orang menteri baru oleh Presiden Joko Widodo dalam Kabinet Indonesia Maju menghentikan semua spekulasi tentang isu reschuffle terbatas yang sudah lama di tunggu oleh publik sejak Menteri KKP Eddi Prabowo kena OTT KPK dan dilengkapi oleh terkena OTT KPK Mensos Juliari Batubara.

Selasa 22 Desember 2020 di sore hari, Jokowi bersama Maaruf Amin memperkenalkan 6 orang menteri barunya. Dan di rencanakan hari ini Rabu 23 Desember 2020 akan dilakukan pelantikan agar mereka langsung dapat bekerja.

Kalau tidak bermain simbol berisi pesan-pesan kunci bagi para menterinya dan bagi bangsa ini, itu namanya bukan Jokowi. Saya mencatat dua point penting ketika mengumumkan menteri barunya. Pertama, semuanya mengenakan jaket warna biru. Simbol pesan kerja dan kerja dalam segala situasi. Baik panas maupun hujan, tetap harus bekerja. Disamping pakem Jokowi selama ini yaitu baju wana putih, celana hitam, dan sepatu "kasual" kerja. 

Kedua, adalah setiap menteri menyampaikan pesan semacam komitmen atau janji kepada publik melalui media konperensi pers. Bagian kedua ini sangat penting, karena Jokowi hendak menyampaikan kepada masyarakat inilah orang yang saya percayai membantu saya dan silakan kontrol mereka dengan komitmen yang ada. Sebab suatu saat kedepan, bila mereka tidak memiliki kinerja yang baik, mereka harus mundur juga sepertti 6 posisi menteri yang digantikan oleh yang baru ini.

Inilah janji-janji dari 6 menteri baru ini yang disampaikan tanpa kehadiran Jokowi dan Maaruf. Sebetulnya lebih cocok sebagai "komitment" ketimbang janji. 

1.  Tri Rismaharini, Menteri Sosial.

Pemberdayaan anak-anak terlantar, fakir miskin, anak jalanan, difabel, kaum ibu-ibu di pedesaan. Pemberdayaan akan dikerjakan dengan kerjasama  antar kementeriaan dan lembaga terkait, bahkan organisasi lainnya seperti perguruan tinggi. Nampaknya Risma akan menggunakan istrumen koperasi dalam program pemberdayaan. Khususnya untuk ibu-ibu dalam mengelola keuangan keluarga. Risma akan memulai programnya dengan perbaikan data base dalam penataan penerimaan bantuan sosial.

2. Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sandi akan menerapak strategi inovatif, adapatif dan kolaboratif untuk membangun industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang disebutnya sebagai lokomotif setelah pandemi covid-19. Sandi menekankan  penggunaan big data dan kekinian untuk menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki dan memastikan para pelaku tidak saja hanya surviva. 

3. Budi Gunadi, Menteri Kesehatan.

Budi berjanji untuk melakukan penataan sistem pelayanan kesehatan publik yang kuat bagi kehidupan kesehatan publik yang dimasa yang akan datang.

4. H. Yagut Cholil, Menteri Agama.

Dengan tegas menyebutkan tiga janji yaitu (i). Menjamin agama bukan aspirasi tetapi inspirasi. Agama tidak boleh dijadikan aspirasi dan bukan alat politik untuk menentang pemerintah dan merebut kekuasaan. (ii). Menjamin uchuwah islamiah : sesama islam, antar sesama warga bangsa , dan persatuan antara sesama umat manusia. 

Menegaskan tentang pentingnya persaudaraan dalam kemanusiaan walaupun bukan sudara dalam satau agama maupun dalam satu negara. dan (iii). Menjamin pendidikan agama bagi semua anak bangsa, terutama pondok pesantren yang akan menlahirkan kader-kader pemimpin bangsa  yang hebat.

5. Sakti Wahyu, Menteri Kelautan dan Perikanan.

Berangkat dari pengalamannya selama setahun menjadi wakil menteri pertahanan, maka dia akan melakukan penataan sistem  dan sinergisitas pertahanan di KKP demi masa depan bangsa ini. Tidak terlalu jelas apa yang dia maksudkan tentang hal itu.

6. Muh Lutfi, Menteri Perdagangan.

Lutfi tegas mengatakan bahwa dia berjanji akan menggaransi sistem ekonomi Indonesia akan lebih baik. Akan berperan sebagai wasit diatas ring tinju yang harus transparan dalam mengelola ekonomi Indonesia baik dan efisien.

Walaupun pesan komitmen mereka ini nampaknya tidak disiapkan dengan baik, karena sepertinya mendadak. Tetapi ini sangat penting, karena akan menjadi milestone 6 menteri baru ini sebagai refleksi kemampuan, komptensi  dan pengalaman mereka mengelola masa lalu dan sangat mungkin akan menjadi bagian awal dalam menjalankan tupoksi yang diberikan oleh negara kepada mereka.

Publik perlu mencermati dan mengawasi para menteri, agar menjadi penjaga dan pengawal mereka tetap berada di rel yang benar dengan timing yang tepat dalam irama dan iring-iringan sistem Kabinet Indonesia Maju selama 4 tahun kedepan.

Memahami keenam menteri ini, nampak sekali apa yang diinginkan oleh Presidein Jokowi. Tidak saja integritas dan moral yang tinggi. Tetapi juga siap kerja dalam segala situasi dan waktu tanpa jedah. Sebab masalah yang dihadapi Indonesia selama 2020 menjadi alasan Jokowi melakukan perombakan KIM. 

Target tahun 2021 didepan mata dan dalam hitungan hari harus di gas tanpa rem kalau perlu. Vaksinasi virus Covid-19 harus sukses, kalau tidak target pertumbuhan ekonomi sebesar 5% tahun 2021 bisa ambyar. Penerapan APBN 2021 tidak bisa ditunda karena akan menjadi invetasi strategis untuk mulai memutar roda ekonomi diawal tahun. 

Ini membutuhkan kerja yang cepat, tepat, tetapi efisien. Para menteri harus melakukan dengan kemampuan leadership dan manajerial yang prima agar target pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional bisa tercapai. Kalaupun 5% tidak tercapai, 3% juga tidak jelek-jelek banget.

Semoga janji mereka ini akan menjadi pengingat bagi semua demi Indonesia yang lebih baik dan lebih maju.

YupG, 23 Desember 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun