4. H. Yagut Cholil, Menteri Agama.
Dengan tegas menyebutkan tiga janji yaitu (i). Menjamin agama bukan aspirasi tetapi inspirasi. Agama tidak boleh dijadikan aspirasi dan bukan alat politik untuk menentang pemerintah dan merebut kekuasaan. (ii). Menjamin uchuwah islamiah : sesama islam, antar sesama warga bangsa , dan persatuan antara sesama umat manusia.Â
Menegaskan tentang pentingnya persaudaraan dalam kemanusiaan walaupun bukan sudara dalam satau agama maupun dalam satu negara. dan (iii). Menjamin pendidikan agama bagi semua anak bangsa, terutama pondok pesantren yang akan menlahirkan kader-kader pemimpin bangsa  yang hebat.
5. Sakti Wahyu, Menteri Kelautan dan Perikanan.
Berangkat dari pengalamannya selama setahun menjadi wakil menteri pertahanan, maka dia akan melakukan penataan sistem  dan sinergisitas pertahanan di KKP demi masa depan bangsa ini. Tidak terlalu jelas apa yang dia maksudkan tentang hal itu.
6. Muh Lutfi, Menteri Perdagangan.
Lutfi tegas mengatakan bahwa dia berjanji akan menggaransi sistem ekonomi Indonesia akan lebih baik. Akan berperan sebagai wasit diatas ring tinju yang harus transparan dalam mengelola ekonomi Indonesia baik dan efisien.
Walaupun pesan komitmen mereka ini nampaknya tidak disiapkan dengan baik, karena sepertinya mendadak. Tetapi ini sangat penting, karena akan menjadi milestone 6 menteri baru ini sebagai refleksi kemampuan, komptensi  dan pengalaman mereka mengelola masa lalu dan sangat mungkin akan menjadi bagian awal dalam menjalankan tupoksi yang diberikan oleh negara kepada mereka.
Publik perlu mencermati dan mengawasi para menteri, agar menjadi penjaga dan pengawal mereka tetap berada di rel yang benar dengan timing yang tepat dalam irama dan iring-iringan sistem Kabinet Indonesia Maju selama 4 tahun kedepan.
Memahami keenam menteri ini, nampak sekali apa yang diinginkan oleh Presidein Jokowi. Tidak saja integritas dan moral yang tinggi. Tetapi juga siap kerja dalam segala situasi dan waktu tanpa jedah. Sebab masalah yang dihadapi Indonesia selama 2020 menjadi alasan Jokowi melakukan perombakan KIM.Â
Target tahun 2021 didepan mata dan dalam hitungan hari harus di gas tanpa rem kalau perlu. Vaksinasi virus Covid-19 harus sukses, kalau tidak target pertumbuhan ekonomi sebesar 5% tahun 2021 bisa ambyar. Penerapan APBN 2021 tidak bisa ditunda karena akan menjadi invetasi strategis untuk mulai memutar roda ekonomi diawal tahun.Â