Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Optimisme Pertumbuhan Ekonomi 2021 di Bawah Bayangan Ketidakpastian

20 Desember 2020   21:51 Diperbarui: 21 Desember 2020   14:33 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Janji pemerintah tentang vaksin masih belum terlalu clear kapan efektif mulai diterapkan. Pun juga masih belum tahu jelas seberapa mampu menghalau daya tahan virus corona ini. Membuat publik terus menunggu dalam ketidakpastian yang mempengaruhi langusung sikap mereka dalam beraktifitas bidang ekonomi dan bisnis. Sikap wait and see menjadi hambatan untuk pemulihan sektor ekonomi kedepan.

Membaca sejumlah estimasi pertumbuhan ekonomi yang sarat dengan optimisme, tetapi dibangun dengan asumsi yang sangat rentan dengan dinamika yang terjadi. Dari ketiga lembaga yaitu Bank Dunia, Bank Indonesia dan Pemerintah Indonesia, menekankan pada asumsi-asumsi dasar, yaitu :

  1. Ketidakpastian pertumbuhan dan perbaikan ekonomi global
  2. Vaksinasi dan penangan covid-19 secara optimal
  3. Kenaikan ekspor
  4. Konsumsi rumah tangga
  5. Dukungan stimulus fiskal melanjutkan pemulihan ekonomi

Salah satu asumsi kunci pertumbuhan ekonomi ada di penanganan covid-19 dengan vaksin yang akan digunakan di tahun 2021. Maksudnya, ketika vaksin ini berhasil maka dipastikan ramalan pertumbuhan ekonomi akan terpenuhi, bahkan bisa jadi lebih tinggi lagi. 

Sebaliknya, bila gagal, maka situasinya bisa menjadi lebih "chaos". Bukan hanya pertumbuhan ekonomi yang gagal, tetapi gelombang pandemi Covid-19 yang berikut bisa muncul.

Lihat Belanda misalnya. Desember hingga Januari 2021 melock-down kembali negeri kincir angin ini guna menghambat penyebaran virus corona yang "menyeramkan" ini. Dan ada beberapa negara lain yang mengalaminya, kendati level situasi yang dihadapi berbeda. Tetapi virus covid-19 menjadi sentral pengikat semua dinamika yang ada.

Inilah situasi yang sama sekali tidak mudah bagi siapapun di Indonesia. Namun demikian, harus tetap memiliki harapan dan optimisme yang tinggi untuk menghadapi dan mengelola situasi yang penuh bayangan ketidakpastian itu. 

Kalau saja, semua orang satu bahasa, satu hati dan satu tindakan maka penyebaran covid-19 ini tidaklah sulit. Tetapi masalah kemajemukan di negeri ini, juga terbawa dalam hal menghadapi penyebaran virus corona ini. Apalagi ditimpali dengan ketidaksabaran masyarakat saat ini.

Suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, tahun 2021 harus dimasuki dengan optimisme yang kencang walaupun dibayangin oleh ketidakpastian.

Yupiter Gulo, 19 Desember 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun