Artinya akan melibatkan jumlah massa, rakyat yang akan terlibat dalam pesta demokrasi ini. Sehingga bila tidak diantisipasi, maka kekuatiran seorang Jusuf Kalla sangat mungkin akan menjadi kenyataan setelah Pilkada serentak diadakan.Â
Mengikuti pemberitaan dari pihak penyelenggara Pilkada serentak ini, diperkirakan akan melibatkan sekitar 109,5 juta pemilih, atau tepatnya 109.569.111 rakyat akan datang ke sekitar 137.220 TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.Â
Belum lagi tenaga keamanan, anggota keluarga lain tidak memilih akan menjadi bagian kunci dalam interaksi masyarakat dalam pesta demokrasi yang diadakan sekali lima tahun untuk setiap daerah pemilihan itu.
Di sinilah ruang kritisnya, yang sangat dikuatirkan oleh masyarakat. Dengan pertanyaan, seberapa mampu masyarakat taat dalam melaksanakan protokol kesehatan atau PSBB yang sudah diatur oleh pemerintah?
Jangan saat Pilkada nanti. Lihat saja sekarang ini ketika belum Pilkada, masyarakat sangat tidak taat dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Bahkan setelah pemerintah melonggarkan kegiatan ekonomi sejak akhir Juli dan masuk Agustus 2020, hasilnya lonjakan pertambahan kasus positif Covid-19.
Dua hari terakhir ini, angka pertambahan menembus 4000-an, dan seperti pola sebelumnya, akan terus merambat naik dan naik terus. Seakan-akan upaya yang dilakukan oleh petugas sia-sia belaka. Di mana-mana bermunculan klaster-klaster baru. Jakarta sendiri kembali ke PSBB setelah melonggarkan sedikit beberapa bulan sebelumnya.
Tanggal 19 September 2020 menjadi tertinggi pertambahan kasus positif covid-19 di angka 4168 kasus dan mendorong peningkatan total jumlah terinfeksi oleh virus corona ini di angka 248.852 pada hari Senin 21 September 2020.Â
Ini fakta-fakta yang menjadi peringatan bagi semua pihak agar tidak menganggap remeh penyebaran virus corona ini. Terutama ketika vaksin yang akan melumpuhkan virus ini belum ditemukan.


Lihat saja nanti dengan masa kampanye yang melibatkan massa yang sangat banyak dan mungkin sangat sulit menerapkan protokol kesehatan. Kemudian saat melakukan pencoblosan, dipastikan pemilih akan antri berjam-jam untuk melakukan tugasnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!