Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kekesalan Seorang Dokter atas Acara "Count-Down" McD Sarinah

12 Mei 2020   17:15 Diperbarui: 15 Mei 2020   20:57 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.suara.com/news/2020/05/11/075804/masih-psbb-warga-dikritik-berkerumun-saksikan-mcdonald-sarinah-tutup

Anggaran ratusan trilliun rupiah terus digelontorkan oleh pemerintah, dan juga pihak-pihak swasta dan masyarakat agar dampak penyebaran virus ini bisa diatasi. Bila tidak maka gelombang masalah besar berikut bisa saja akan menghancurkan kondisi masyarakat Indonesia.

Kekesalan seorang dokter di atas juga menjadi kekesalan dari banyak orang yang bertahan tetap tinggal di rumah, bekerja dari rumah, beribadah dari rumah, dan menjaga kesehatan di rumah. Dan berharap penyebaran virus corona akan segera usai.

Ini berarti bahwa akan sia-sia saja perjuangan tenaga medis dan juga perjuangan orang yang setia bertahan di rumah manakala masih banyak masyarakat yang tidak setia melakukan PSBB dan sejumlah protokol kesehatan lainnya. Mereka akan menjadi klaster baru untuk penyebaran virus.

Pada tataran ini, kekesalan sang dokter agar menghukum siapa yang melanggar hokum tentang protokol kesehatan Covid-19 tidak berlebihan. Tidak saja karena ada hokum dan ketentuan yang mengatur itu, tetapi juga menjadi indikasi penting bagi masyarakat bahwa pemerintah tidak sedang bermain-main dengan semua hal ini.

PSBB tanpa sanksi bagi pelanggar nya sama saja bohong dan tidak ada manfaatnya. Dan akibatnya, penyebaran virus corona akan terus merangsek seluruh pelosok negeri ini. Dan sangat mungkin akan menghancurkan sendi-sendi sistem kehidupan bangsa ini.

Pemerintah harus konsekuens dengan ketentuan hokum yang berlaku. Kalau tidak maka situasi tidak akan semakin menjadi baik, tetapi memburuk dalam segala hal.

Hari ini tanggal 12 Mei 2020, bertepatan dengan peringatan lahirnyanya Florence Nightingele, seorang pelopor  keteladanan perawat modern di abad 18. Buat seluruh perawat dan tenaga medis yang sedang berjuang demi menyelamatkan korban Covid-19, mengucapkan "Happy Nurse Day International".

Yupiter Gulo, 12 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun