Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ayah dan Paman menjadi Ancaman Inses bagi Anak-anak Perempuan

8 Maret 2020   18:38 Diperbarui: 8 Maret 2020   20:54 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan maraknya media sosial yang nyaris telah mengurung dan menguasai dinamika kehidupan sosial masyarakat saat ini, maka kekerasan kepada perempuan juga terus meningkat. Terutama di area siber yang nampaknya tidak begitu mudah bagi Komnas Perempuan untuk mengikutinya. Disamping aspek hukum yang mendukungnya masih belum tersedia.

Akibatnya, media sosial menjadi sarana untuk melakukan kekerasan bagi perempuan seperti ancaman, intimidasi, video porno, bahkan penyebaran foto-foto yang merugikan perempuan.

III.

Nampaknya catatan tahunan Komnas Perempuan ini, menjadi catatan buram bagi kehidupan keseharian kaum perempuan di Indonesia. Catatan buram karena data dan angka menjelaskan peningkatan yang serius kekerasan bahkan kejahatan yang dialami oleh perempuan.

Mulai dari anak-anak perempuan usia dini dan anak-anak, hingga perempuan dewasa dalam menjalankan kehidupan keseharian.

Ini tentu sangat berbahaya, dan menjadi aspek negatif dan tentu kerugian bagi  republik ini kalau tidak ada langkah-langkah konkrit pencegahan dalam segala dimensi dan arena.

Mengapa demikian? Karena harus diakui bahwa perempuan merupakan sumber daya yang sangat vital bagi pembangunan suatu bangsa  dan negara. Secara global saja, jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan lebih banyak dari laki-laki. Pun menjadi benteng pertahanan dan ketahanan dalam kehidupan keluarga adalah perempuan.

Di sejumlah negeri maju, telah terbukti bahwa perempuan mempunyai kesempatan yang sama dalam menduduki beragam jabatan dan peluang baik di bidang pemerintahan, bisnis, sosial dan kemasyarakatan lainnya.

Akan tetapi, melihat paparan catatan buram dari Komnas Perempuan untuk tahun 2019, dan terutama 10 tahun terakhir ini, menjadi lonceng nyaring bagi pemerintah untuk serius menangani kekerasan dan kejahatan kepada perempuan ini.

Semoga di tahun 2020 ini, kekerasan dan kejahatan seksual bagi anak-anak perempuan dapat semakin menurun. Agar tidak lagi kita mendengar anak-anak perempuan menjadi korban kebejatan dari ayah sendiri atau paman sendiri!

Selamat Hari Perempuan se Dunia Minggu 8 Maret 2020!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun