Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pemimpin Miskin Integritas Menjadi Awal Kehancuran Organisasi

15 Januari 2020   10:09 Diperbarui: 15 Januari 2020   12:32 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak peduli apapun alasannya, kondisinya, penghalang atau pendukung situasi yang dihadapi, Anda harus melakukan dan menepati janji atau komitmen Anda. 

Kalau tidak, maka Anda akan berhadapan dengan semua konsekuensi yang mungkin akan menghabiskan sumberdaya Anda, menyedot energi dan pikiran Anda ketimbang menepati semuanya sesuai komitmen.

Sebab, di dalam kenyataan, banyak orang yang sibuk merancangkan berbagai dalih, alasan, kambing hitam untuk tidak melakukan janji yang sudah dibuatnya. 

Berbagai ungkapan dan banjir kata-kata yang tertata rapi akan diluncurkan hanya agar dia tidak melakukan janjinya itu. Anda mungkin punya niat yang besar untuk menepati janji Anda ketika Anda membuatnya. Tetapi apabila Anda tidak melaksanakannya, maka itu akan mendatangkan konsekuensi - yang bahkan mungkin tidak Anda sadari.

Dalam keseharian hidup di dalam keluarga antara suami dan istri dan antara orangtua dengan anak-anak. Sangat mungkin Anda ingkar janji kepada pasangan dan juga anak-anak Anda di rumah. 

Maka risiko yang dihasilkan adalah akan muncul kepahitan yang akan meresap masuk ke dalam relasi Anda di rumah bagaikan racun yang siap membunuh Anda sekeluarga. Dan efek baliknya, dipastikan akan melibas dan menghancurkan segala yang Anda miliki di dalam keluarga.

Disana akan lahir barang baru, yaitu ketidakpercayaan anggota keluarga kepada Anda. Apapun yang Anda rancangkan akan tidak mudah diyakini oleh anggota keluarga. Dan ini akan menjadi awal kehancuran yang akan terus mengkapitalisir ketidakpercayaan mereka kepada Anda, dan inilah yang disebut dengan kepahitan yang akan meresap dalam kehidupan keluarga.

Bagaimana dengan teman-teman, kolega dan sahabat serta mitra kerja Anda? Hal yang sama juga terjadi, yaitu ketika Anda tidak lagi memiliki integritas maka mereka tidak akan percaya pada setiap janji dan rencana Anda. Ini akan menjadi sumber kehancuran relasi dengan orang lain, mitra bisnis dan kolega sahabat kehidupan.

Apakah Anda masih mau berdalih? Mau memberikan 1001 alasan mengapa Anda tidak melakukan dan setia pada komitmen Anda? Nasehatnya adalah lebih baik jangan mencoba melakukan itu. Sebab itulah jiwa kunci dalam konsep integritas. Yaitu, antara pikiran, kata, dan perbuatan sama persis bentuknya. Apapun situasi yang dihadapi komitmen adalah tetap komitmen dan Anda harus melakukannya.

Tapi okelah, sangat mungkin Anda akan berkata bahwa sesungguhnya keadaannya sudah berubah dan tidak seperti yang dibayangkan sebelumnya. Namun, memiliki integritas berarti Anda menepati janji Anda meskipun itu tidak lagi menguntungkan Anda, bahkan jika itu menyakitkan, atau bahkan jika harga yang harus dibayar jauh lebih besar dibanding yang Anda antisipasi.

Secara material sangat mungkin mengalami kerugian yang sangat besar, tetapi secara moral dan kredibilitas sebagai seorang pemimpin, dan pribadi yang berintergirtas Anda mendapatkan harga yang sangat mahal. Yaitu kepercayaan untuk memimpin dan mendapatkan kerjasama yang lain yang mungkin jauh lebih besar, luas dan jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun