Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Membaca 6 Pesan Penting Seorang "Predator Seksual" Reynhard Sinaga

8 Januari 2020   10:41 Diperbarui: 12 Januari 2020   14:42 5227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: bbc.com/news/world-asia-51027404

Kota Manchaster Inggris heboh luar biasa, bahkan satu negara ini juga terguncang luar biasa. Indonesia lebih heboh lagi, dan dipastikan kehebohan ini menjadi viral diseluruh penjuru dunia. 

Karena ulah seorang pemuda asal Indonesia, Reynhard Sinaga, yang melakukan kejahatan seksual yang melanggar hukum yang berlaku di Negara Inggris.

Walaupun sudah agak lama hal ini terjadi, bahkan sudah melewati masa proses pengadilan yang panjang, tetapi baru menjadi berita yang "menggemparkan" jagad maya setelah Pengadilan membuat keputusan akhir dan beritanya boleh disebarkan kepada publik. 

Reynhard Sinaga, pria asal Indonesia, dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris. Dia terlibat dalam 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria, selama rentang waktu dua setengah tahun dari 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.

Di antara 159 kasus tersebut terdapat 136 perkosaan, di mana sejumlah korban diperkosa berkali-kali. Demikian antara lain kompas.com memberitakan.

Penangan kasus ini sungguh sangat menarik, karena kapatuhan terhadap hukum di Inggris sangat tinggi. Artinya, sejak proses pengadilan dua tahun yang lalu dimulai, sama sekali tidak ada berita terbuka di Indonesia.

Bahkan sejak keputusan Pengadilan Inggris final, BBC News lah yang paling lengkap memberitakan ke khalayak Indonesia. Karena memang sejak awal terus mengikuti kasus ini. Sehingga data-data sangat lengkap, dengan semua video serta cakupannya.

Sikap keluarga Reynhard Sinaga, yang disampaikan oleh ayahnya, sangat simpel dan tuntas. Saibun Sinaga mengatakan "Kami menerima putusannya. Hukumannya sesuai dengan kejahatannya. Saya tidak ingin mendiskusikan kasusnya lebih dari ini," pintanya, seperti diberitakan oleh kompas.com.

Kita sepkat dengan ayah dari Reynhard Sinaga, bahwa pengadilan sudah memutuskan dan tentu itu final. Dan karenanya keluarga sudah menerima dan dengan demikian, sesungguhnya case closed, selesai.

Namun, rasa penasaran dan rasa ingin tahu publik inilah yang menjadi lebih menghebohkan. Setumpuk tanya muncul di benak setiap orang tentang perilaku menyimpang Reynhard Sinaga ini.

Paling tidak ada 6 pesan kunci yang hendak disampaikan oleh kasus Reynhard Sinaga ini sebagai predator seksual terbesar di negara Inggris, bahkan mungkin di sepanjang sejarah di seluruh muka bumi ini. Pesan-pesan itu adalah sebagai berikut :

1. Penyimpangan kepribadian dan perilaku. Jelas bahwa Reynhard Sinaga adalah seorang gay yang menyukai sesama jenisnya, sehingga termasuk dalam kelompok LGBT yang tentu saja sangat di larang di Indonesia.

Tetapi, di negara Inggris mereka memiliki kebebasan yang luar biasa untuk mengekspresikan penyimpangan itu. Reynhard sangat beruntung dan menikmati kota Manchaster sebagai surga bagi pelampiasan nafsu gay tersebut. 

Itu bisa dilihat dari keinginannya untuk tetap tinggal menetap di kota Manchaster ini, sambil meneruskan studi dan kehidupannya.

Pesan kunci yang dapat dibaca disini adalah bahwa sesunggungnya setiap orang memiliki potensi penyimpangan kepribadian seperti yang dialami oleh Reynhard ini. Kesaksian dari teman-teman sekolahnya semasa di Indonesia, sama sekali tidak memperlihatkan penyimpangan itu.

Kecuali bahwa dia seorang yang baik, periang bahkan flamboyan. Artinya, potensi penyimpangan kepribadian sangat tergantung dari lingkungan yang dialami setiap hari.

2. Pintar, baik dan rajin ke beribadah bukan jaminan tidak melakukan kejahatan. Reynhard Sinaga diberitakan termasuk anak yang pintar, nampak baik bahkan juga mengikuti ibadah di gereja. Hal ini dibuktikan dengan mampu meraih gelar beberapa gelar akademik master, dan sedang menyelesaikan program doktoralnya.

Pesan kuncinya adalah bahwa tidak semua orang yang mempertontonkan kepintaran, sikap baik dan bahkan beribadah di gedung ibadah menjadi jaminan bahwa orang itu baik adanya sebab di dalam dirinya ada penyimpangan yang terus menguasai hidupnya dari hari ke hari.

3. Keyakinan yang sesat. Nampaknya Reynhard Sinaga memiliki keyakinan yang sangat luar biasa terhadap "penyimpangan" kepribadian yang dimiliki. Bisa disaksikan bagaimana sikapnya selama menjalani persidangan yang sama sekali tidak memperlihatkan rasa bersalah apalagi menyesal.

Karena dia meyakini bahwa yang dilakukan adalah "suka sama suka dan tidak ada paksaan". Pada level ini dia merasa tidak bersalah, walaupun tidak mampu meyakinkan juri dalam sistem pengadilan Inggris sehingga dia tetap di putus bersalah, dan tidak tanggung-tanggung, hukuman seumur hidup.

Yang bisa dibaca sebagai pesan penting bagi siapa saja adalah bahwa seseorang yang memiliki sebuah keyakinan dan dianggap sebagai sebuah kebenaran maka akan menjadi acuan dia dalam bertindak dan berperilaku, termasuk penyimpangan perilaku untuk memuaskan nafsu "seksual yang nampak sepertinya sudah melebihi batas-batas normal".  

Keyakinan semacam ini akan semakin terkonfirmasi ketika dia berada dalam sebuah komunitas yang "gay" yang memang eksis untuk itu.

4. Penyimpangan kepribadian, atau tepatnya "kejahatan" akan menciptakan kejahatan lain. Reynhard Sinaga sangat sadar apa yang dilakukannya, dan telah dibuktikannya sekian tahun dan selalu berhasil. 

Dengan eksistensinya dalam komuntas gay maka dia merasa kejahatan yang dilakukannya sah-sah saja. Dan karenanya dia memang memproteksi dirinya dengan cara kerja yang nyaris tidak disadari oleh korban.

Menggunakan minum keras bahkan obat bius yang disebutnya "racun jatuh cinta" merupakan bagian dari rancangan kejahatan yang dikerjakan oleh si Reynhard Sinaga.

Dan dipastikan kecenderungan yang di lakukan oleh Reynhard adalah rancangan kejahatan demi kejahatan yang lain. Ini sangat memungkinkan bagi dia karena memiliki sumberdaya keuangan yang mungkin berlebihan mengingat orangtuanya termasuk pengusaha terpandang di lingkungannya.

5. Kejahatan tetap kejahatan, dan yang busuk pasti ketahuan. Atau dengan peribahasa klasik mungkin lebih pas, yaitu sepandai-pandai tupai melompat jatuhnya ke tanah juga. 

Dan inilah yang dialami oleh Reynhard Sinaga "predator seksual terbesar di Inggris" yang ketika ketemu dengan korban terakhirnya yang sempat sadar dan melawan, memukul dan melapor ke polisi.

Hukum Allah dan juga hukum alam ini berlaku. Segala sesuatu yang jahat pasti akan ketahuan dan akan dibongkar serta diberikan hukuman yang setimpal. Sama halnya dengan perbuatan baik yang terus menerus dilakukan akan menjadi efek positif kemana-mana.

Demikian juga perbuatn jahat, karena saking terbiasanya melakukan, maka dia lengah dan tidak awas dan tidak sensitif lagi sehingga lalai dan ketahuan.

Nasib seperti itulah yang dialami oleh anak muda kelahiran Jambi ini dan beruntung memiliki orangtua yang kaya, tetapi sesat diujung perjalanan walau masih sangat muda.

6. Peringatan penuh kewaspadaan bagi siapa saja. Nampaknya terbongkarnya kasus predator seksual atas nama Reynhard Sinaga ini telah menjadi bel besar dan peringatan keras bagi siapa saja di muka bumi ini. Terutama keluarga-keluarga, orangtua dan anak-anak untuk menjalani hidup dengan penuh kewaspadaan.

Sebab sesungguhnya kejahatan itu terus berjalan berkeliling selama 24 jam nonstop setiap hari dan selama 365 hari dalam setahun. Dia  ibarat singa yang sedang mengaum dan siap menerkam siapa saja yang lengah.

Jangankan orang lain yang jauh, bahkan dalam lingkungan keluarga sendiri sangat mungkin ada penyimpangan perilaku seperti Reynhard, atau dilingkungan kerja dan kelompok komunitas.

Pesan kuncinya adalah interaksi sosial yang dibangun dan dipelihara untuk kebaikan dan kesejahteraan setiap manusia di dalamnya. Saling mendukung dan mengingatkan akan menjadi cara terbaik agar penyimpangan seperti yang dialami oleh Reynhad Sinaga tidak terulang lagi.

Pesan ini juga hendak mengingatkan setiap manusia bahwa sesungguhnya Allah itu baik  ketika menciptakan manusia yang serupa denganNYA. tetapi iblis dan si jahat akan terus mengganggu ciptaan Sang Allah agar menjadi rusak.

Tugas kita adalah bagaimana terus mengasah, mengembangkan dan memelihara benih positif yang telah Tuhan tanamkan dalam diri setiap orang.

Yupiter Gulo, 8 Januari 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun