Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Masuk Time 100 Next 2019, Nadiem Makarim Menjadi Tokoh Indonesia ke-4 Paling Berpengaruh di Dunia

19 November 2019   11:17 Diperbarui: 19 November 2019   11:38 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungguh membanggakan Nadiem Makarim, menjadi salah satu tokoh pemimpin yang paling berpengaruh di dunia ini versi Time 100 Next 2019, dan mensejajarkan dirinya dengan 20 orang tokoh-tokoh dunia sebagai pemimpin yang hebat, bersama dengan 80 orang lainnya.

Lebih membanggakan lagi, karena Nadiem Makarim menjadi tokoh Indonesia yang keempat yang mampu masuk dalam daftar Time 100 yang setiap tahun diumumkan, sejak tahun 1999 di Amerika Serikat. Tokoh-tokoh Indonesia yang pernah masuk dalam daftar Time 100 yang mendahului Nadiem adalah

1. Sinta Nuriyah, istri Presiden Indonesia Abdurahman Wahid dan satu-satunya perempuan Indonesia, pada tahun 2018 pada kelompok Icons
2. Presiden Indonesia Joko Widodo, yang masuk daftar Time 100 pada tahun 2015.
3. Presiden Susilo Bambang Yudoyono yang pertama masuk pada tahun 2009.

Daftar Time 100

Daftar Time 100 merupakan salah satu produk dari Majalah Time yang dirilis sejak tahun 1999 ketika dunia memasuki abad ke-20. Setiap tahun "Time 100" akan memilih 100 orang tokoh yang dianggap paling berpengaruh di dunia ini dengan seleksi yang sangat ketat dengan kriteria yang super komprehensif.

Daftar 100 orang yang paling berpengaruh di dunia setiap tahun itu, dibagi ke dalam 5 kelompok, seperti Leaders dan Revolutionaries, Builders dan Titans, Artists dan Entertainers, Scientists & Thinkers, dan Heroes dan Icons.

Majalah Time mengakui bahwa orang-orang yang terpilih itu mampu mengubah dunia, berubah menjadi lebih baik ataupun menjadi lebih buruk. Dan karenanya, proses seleksi menjadi arena perdebatan dikalangan para akademisi, politisi dan bahkan jurnalis. Dalam setiap kategori, akan terpilih 20 tokoh yang paling berpengaruh (kadang-kadang berpasangan atau dalam kelompok kecil), dengan total 100 tokoh setiap tahunnya.

Mengapa Nadiem Makarim?

Masuk dalam daftar Time 100 bukan perkara mudah. Nampak seperti lubang jarum yang sulit ditembus, kecuali dengan bukti nyata, hasil karya yang monumental bahkan revolusioner yang sudah terbukti membuat perubahan di tengah-tengah dunia.

Dan karenanya juga tidak ada orang yang bermimpi untuk mengejar masuk dalam daftar time 100 ini. Kalaupun pada akhirnya terpilih, itu memang melalui seleksi yang super objektif dan ketat. Disana pasti ada proses pengujian kesahihan dan keterandalan data dan informasi dari calon-calon kuat menjadi tokoh time 100.

Ketika Nadiem Makarim terpilih beberapa waktu yang lalu, itu lebih dari sebuah konfirmasi kepada publik tentang seorang Nadiem Makarim yang juga bukan kebetulan kalau Presiden Joko Widodo memilihnya menjadi salah seorang tokoh dalam Kabinet Indonesia Maju menuju tahun 2024.

Dilansir dari lamannya time.com tentang Nadiem Makarim menjadi salah satu tokoh Leader dalam daftar Time 100, yang sangat sukses dengan bisnis Gojek yang didirikannya bahkan telah naik kelas menjadi detacorn yang diakui memiliki nilai bisnis di angka 10 miliar dollar USA. Dan karenanya, Nadiem Makarim dinilai mampu membawa anak muda, yang berjiwa wirausaha ke dalam kabinet.

In late October, the Indonesian entrepreneur Nadiem Makarim left the helm of his company, Gojek---whose popular app offers services ranging from making online payments to ordering food---to take a position in President Joko Widodo's Cabinet. He is now Minister of Education and Culture, putting him in a position to shape the future leaders of the world's 16th largest economy. Says Brian Harding, a deputy director at the Center for Strategic and International Studies: "Makarim will bring youthful, entrepreneurial savvy into the Cabinet." ---Amy Gunia

Tidak hanya itu, dengan keberhasilannya dalam mengelola usaha Gojek yang menyentuh hampir semua kebutuhan masyarakat dengan aplikasi yang diimplementasikan, tetapi Nadiem Makarim juga dinilai mampu   membentuk pemimpin masa depan ekonomi terbesar ke-16 di dunia, seperti ditegaskan oleh Brian Harding, wakil direktur di Pusat Studi Strategis dan Internasional.

Harapan dan Tantangan Nadiem Makarim

Kehadiran sosok Nadiem Makarim yang ditempatkan oleh Presiden Jokowi pada posisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memang menuai kontroversi. Ada yang pro dan ada yang kontra. Ada yang sangat meragukan tetapi juga ada yang sangat percaya kemampuannya.

Keputusan politik Jokowi tentu saja sudah bulat. Tidak saja untuk memenuhi janjinya tentang sosok generasi milenial yang mengisi KIM, tetapi juga sebagai komitmen untuk membawa perubahan bagi Indonesia dengan dinamika kemajuan teknologi informasi, komunikasi dan digitalisasi.

Menarik untuk memahami alasan seorang Nadiem Makarim menerima pinangan Jokowi untuk memperkuat KIM. Nadiem mau menjadi Menteri untuk membuktikan bahwa memperbaiki sesuatu yang dianggap tidak mungkin diperbaiki, seakan menemukan sumber energi barunya ketka segala hal yang pesimis dilemparkan kepadanya.

edukasi.kompas.com
edukasi.kompas.com

Karena itulah, saya menerima tantangan ini," ujarnya. Nadiem menyebutkan, ia tertantang untuk memperbaiki suatu hal yang dianggap tak mungkin diperbaiki. Ia menyebutkan pesimisme yang dilemparkan kepadanya adalah sebuah energi.

Nadiem Makarin ternyata penyuka tantangan, hal yang sulit dan rumit menjadi kegemarannya untuk menyederhanakannya. Dia terobsesi untuk memberikan dan menyediakan inovasi menuju lompatan besar, seperti yang menjadi obsesi Presiden Jokowi juga. Jokowi meyakini, Indonesia akan menjadi besar dan disegani, hanya kalau pembangunannya dengan lompatan besar, bukan lompatan biasa-biasa saja, apalagi hanya lompatan kecil.

Lebih menarik mencermati cara kerja Nadiem, karena dia menyediakan waktu 100 hari pertama sebagai Mendikbud  untuk merancang program di kementerian yang dipimpinnya. Ternyata, Nadiem bukan tipe perencana asal-asalan, apalagi pendekatan sim-salabim. Tetapi dia butuh sedikit waktu untuk mengumpulkan fakta, data dan informasi. Karenanya dia sedang berjalan mendengar, belajar, dan merancang.

Bagian inilah yang sedang ditunggu oleh masyarakat. Dan tentu saja siap ditopang dan disukseskan oleh semua stakeholders di bidang pendidikan.

Nadiem Makarim Selamat atas menjadi satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia ini. Sejarah mencatat dan mengingatnya. Berkiprah dan berkarirlah buat bangsa dan republik ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun