Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Gaya "Cuci Otak" Ala Hitler, Engel, hingga Metode Dr. Terawan

25 Oktober 2019   15:10 Diperbarui: 25 Oktober 2019   16:51 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://beritagar.id/

Cuci otak tidak selalu tentang medis seperti yang dilakukan oleh Dr Terawan bagi penderita stroke. Ada juga cuci otak yang bukan medi, yang sudah dilakukan sejak lama dalam dunia politik dan gerakan propaganda.

Sumber: https://www.idntimes.com
Sumber: https://www.idntimes.com

Frase Cuci Otak sebenarnya dikenal lebih dahulu di tahun 1938 ketika Nazi Jerman mulai menguasai anak-anak muda, juga prajurit dan aparat pemerintahan dalam usaha Nazi membangkitkan anti Semit (anti Yahudi) yang puncaknya terjadi pada holucost (pembunahan masal etnik Yahudi diseluruh Prusia -- Jerman dan Polandia di Perang Dunia II).

Cara cuci otak  pemimpin Nazi, Adolf Hitler, adalah dengan indoktrinasi dan orasinya berapi-api membakar semangat prajurit, alat pemerintahannya dan anak-anak muda akan kejelekan bangsa Yahudi yang bermukmin di Prusia (Jerman).

Orasi dan indoktrinasinya juga untuk menanamkan loyalitas pada partai Nazi dan fahamnya.

Indoktrinasi verbal disertai indoktrinasi non verbal dengan gerak tangan spesifik menghormat sang Fuhrer (Pemimpin Besar) dengan tangan dikepalkan mengacung ke depan ditarik ke dada sambil berteriak; "Heil Hitler!" dijadikan indoktrinasi nonverbal dan teriakan verbal yang ampuh.

Gerakan berbaris yang tegap dan nyanyian membangun kebanggaan dipimpin Partai Nazi, pimpinan Adolf Hitler, dan nyanyian direkam dalam piringan hitam serta berkali-kali diperdengarkan lewat radio, juga diwajibkan dinyanyikan di sekolah-sekolah, merupakan cara cuci otak faham Nazi.

Cara cuci otak mempengaruhi faham politik demikian kemudian hari dikenal sebagai "propaganda".

Cuci Otak ala Engels

Cuci otak faham Komunisme juga diajarkan oleh Engels, seorang rakyat jelata, yang diteruskan kepada Stalin yang memerintah Rusia ketika itu. Dan di China terjadi juga cuci otak faham komunis China semasa pemerintahan Mao Tje Tung.

Dalam bukunya Brain-Washing in Red China, Edward Hunter mengemukakan bahwa cuci otak oleh jajaran Mao dikerjakan melalui hypnosis terkontrol dengan paksaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun