Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Secangkir Kopi Cukup untuk Semalam

7 Oktober 2019   22:28 Diperbarui: 15 April 2021   17:05 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana dengan jam demi jam berikutnya?

Saya bisa hanya menyeruput kopi satu seruput setiap jam. Semakin malam, ketika gelas memasuki setengah tersisa, tarikan isapan dan seruput saya bisa lebih sedikit. Sangat tergantung dari malam yang tersisa, pekerjaan yang belum usai, dan semangat yang masih terkelola.

Begitulah, secangkir kopi mampu menemani saya menyelesaikan malam dengan target pekerjaan yang ada. Biasanya, seruputan terakhir saya lakukan ketika pekerjaan selesai, dan biasanya sudah menyentuh dataran ampas yang masih tersisa.

IV.

Saat bangun pagi, sering kali istri saya mengomel dengan cangkir kopi saya diatas meja. Dan setengah berteriak marah, "kenapa tidak dihasbiskan kopinya pak!?", "capek-capek kita sudah bikin, eh..malah disisakan sedikit!".

Saya terbangun dan tersenyum, karena dia tidak merasakan bahwa secangkir kopi itulah teman setia saya sepanjang malam. Dan kalau saya menyisakan beberapa seruput, itu pertanda bahwa semangat di dalam secangkir kopi masih berlangsung ketika memasuki hari yang baru...

Kalau tidak percaya, silakan coba pengalaman saya. Mungkin sensasinya Anda juga dapatkan!

YupG, 7 Oktober 2019, pukul 22.15 ditemani oleh "secangkir kopi hitam".

Baca Juga: Tips Mengusir Stres dari Kaum Penikmat Kopi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun