Sang Anak sudah memberikan contoh dan bukti konkrit, bagaimana dia harus melewati penderitaan di siksa, dianiaya, dinista dan dihina habis-habisan sampai mati di kayu salib. Adakah dia melakukan perlawanan? Tidak sama sekali, karena Sang Anak memahami vis dan misinya bukan untuk melayani orang-orang yang menistanya. Tetapi karena dia paham mereka tak mengerti apa yang mereka perbuat
"Ya Bapa, ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat" - Lukas
Pesan Yesus itu sangat mendasar, sebab kalau mereka memahami apa yang mereka perbuat itu, pasti mereka tidak akan melakukannya.
Demikianlah kehidupan ini, bagi mereka yang tidak memelihara iman dan kebijaksanaan yang dari Sang Bapak maka tidak pernah akan mampu memahami segala sesuatu di dunia ini sebelum semuanya terjadi. Sebaliknya, bagi yang terus memelihara dan menjaga hikmat dari Tuhan, maka mereka memiliki kesempatan untuk mengerti rencana Sang Bapak dalam kehidupannya.
Oleh karenanya, maka menjalani hidup berarti memikul beban dan memanggung salib kehidupan yang sudah dipercayakan kepada kita masing-masing oleh Tuhan.
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku ~Matius
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H