Pernyataan dari PDIP :
"Kita sangat hormat dengan otonomi Gerindra untuk menentukan sikap. Dan jika hal itu berdampak pada penghilangan kelompok penumpang gelap, maka itu karena kecerdasan dan kebijaksanaan ketum Prabowo Subianto," kata politikus PDIP Eva Kusuma Sundari.
"Semoga ke depan hubungan PDIP-Gerindra makin erat, saling menguatkan melalui hubungan personal kedua ketum, karena platform kedua partai sama, yaitu nasionalis Pancasila," ucapnya.
Dengan demikian, sangat bisa dimengerti mengapa koalisi Jokowi mendukung habis Prabowo Subianto untuk mengungkapkan siapa saja yang dimaksudkan dengan penumpang gelap dalam gerbong mereka. Agar masyarakat tidak menduga-duga dan malah akan menciptakan sesuatu yang tidak diharapkan.
Menerka Arah Bola Penumpang Gelap
Menarik untuk mengajukan  pertanyaan, apakah Gerinda dan Prabowo akan mengungkapkan siapa gerangan dari "penumpang gelap" yang dimaksudkan itu? Atau beranikah Prabowo dan Gerinda menunjuk "hidung" si penumpang gelap yang dimaksud?
Sebab inilah yang diminta oleh sejumlah petinggi Parpol Koalisi Jokowi, agar Prabowo mengungkapkannya ke publik agar tidak menimbulkan dugaan-dugaan yang tidak produktif dan malah akan menjadi kontra produktif dan mungkin saja bisa menjadi bumerang.
Kalau Prabowo tidak akan mengungkapkan secara eksplisit, dan membiarkan publik menduga-duga saja, apa kira-kira yang hendak dicapai oleh Prabowo? Agenda politik apakah yang sedang menjadi target baik dalam jangka pendek maupun untuk jangka panjang.
Saya pikir, dinamika politik seputar bola panas si penumpang gelap masih akan terus berlanjut. Sangat mungkin dia akan menjadi bola liar, dan akan menyerempet kemana-mana sesuai dengan kekuatan si penendang bola liar itu.
YupG. 12 Agustus 2019