Rekonsiliasi menjadi isu "basi"
Dinamika politik di tanah air luar biasa cepat berubahnya, meleng sedikit saja, Anda akan ketinggalan banyak hal yang sedang terjadi. Apa yang hari ini menjadi hot issues bisa jadi besok sudah menjadi basi tanpa nilai
Isu tentang rekonsiliasi antara Prabowo dengan Jokowi semakin hari semakin tidak penting, seperti yang diungkapkan oleh Muldoko bahwa "pertemuan Jokowi dan Prabowo bukan lagi menjadi agenda prioritas" seperti kompas.com memberitakan pada Jumat 5 juli 2019.
Nampaknya memang itulah yang sedang terus bergerak. Hiruk pikuk Pilpres yang berujung di runag Mahkamah Konstitusi akhirnya berakhir juga. Dan disempurnakan oleh KPU dengan menetapkan Joko Widodo dan Ma'aruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih periode 2019-2024.
Sesungguhnya, isu tentang perlu, penting dan mendesaknya rekonsiliasi di dengungkan sejak selesai Pilpres 17 April 2019, dan pelan-pelan memuncak ketika KPU mengumumkan hasil rekapitulasi suara pada 21 Mei 2019. Lalu pelan-pelan tensi menurun untuk membentuk dan mengkristal berseberangan ketika sidang-sidang MK tentang sengketa atau PHPU.
Wacana rekonsiliasi setelah MK membacakan keputusan akhir sengketa hasil Pilprespun masih sangat hangat dan ditunggu dengan antusias oleh publik, tetapi tidak terjadi. Tanggapan Jokowi tentang pertemuan dengan Prabowo setelah acara penetapan Presiden terpilih oleh KPU, menjadi anti klimaks.
"Tanyakan saja kepada Pak Prabowo kapan bertemu", jawaban singkat Jokowi atas pertanyaan para wartawan. Dan saat ini Muldoko menyempurnakan tanggapan itu dengan mengatakan bahwa situasi sudah ama, di dalam dan diluar, sehingga kalau masyarakat sudah tidak ada masalah maka rencana rekonsiliasi bahkan pertemuan itu tidak penting. Sebab masih banyak masalah bangsa dan negera ini yang jauh lebih penting.
Ketika Moeldoko menegaskan bahwa, Presiden Jokowi tidak mau terjebak dengan isu rekonsiliasi dan pertemuan dengan Prabowo maka isu rekonsiliasi sudah menjadi "basi" dan tidak ada gunanya, karena  bangsa ini memiliki banyak tantangan lain yang lebih prioritas untuk dikerjakan.
Prabowo yang "Tersandera"
Kemanakah Prabowo dan mengapa tidak ada tanda-tanda tentang keinginannya untuk bertemu dengan Jokowi? Atau memang beliau sudah tidak lagi merasa itu penting?