Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ini Syarat Menjadi Menteri Kabinet Jokowi-Ma'aruf

4 Juli 2019   21:52 Diperbarui: 5 Juli 2019   06:03 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://foto.wartaekonomi.co.id/files/arsip_foto_2017_10_31/digital_economy_2017_10_31_113806_small.jpg

Artinya, bila bicara menteri dari generasi milenial, sangat mungkin mereka yang selama ini memimpin bisnisnya dengan sangat berhasil bahkan menglobal. Sebutkan saja misalnya sejumlah unicorn yang sudah merangsek masuk pasar Asean untuk pengembangan bisnis mereka.

Artinya, pengalaman leadership dan pengalaman manajerial menajadi pertimbangan kunci untuk menjadi seorang Menteri. Bayangkan dengan memimpin bisnis dengan ribuan karyawan, jaringan yang sangat luas, asset sampai triliunan rupiah, network yang luar biasa, dan perspektif masa depan yang keren, nampaknya itu menjadi obsesi yang nampaknya dimiliki oleh seorang Presiden Jokowi.

Masih ingat ketika salah satu sesi dalam debat Capres pada Maret yang lalu, Jokowi tegas mengatakan bahwa kemajuan suatu bangsa bukan lagi karena besarnya negara itu, tetapi kecepatan. Artinya siapa yang cepat maka dia akan memenangkan persaingan dan meninggalkan yang lambat.

Dan ini kuncinya adalah kecepatan, dan kecepatan itu kuncinya adalah teknologi, dan teknologi itu berarti penguasaan dan pengembangan inovasi yang tiada batas. Jokowi yakin, bahwa kedepan itulah yang dibutuhkan oleh negeri ini agar maju dan sejajar dengan negara lain.

Mari mengusulkan nama-nama yang kira-kira memenuhi kriteria Menteri yang siap bekerja dan bekerja dan bukan siap belajar atau siap dilatih. Demi Indonesia yang maju!

Yupiter Gulo, 4 Juli 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun