Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Beratnya Janji Jokowi-Ma'aruf Amin

28 Juni 2019   10:25 Diperbarui: 1 Juli 2019   06:53 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi-Ma'ruf Sampaikan Pidato MK | kompas.com

Kita masih ingat ketika dia menjadi Presiden periode pertama, 2014-2019, ada banyak janji yang ditawarkan kepada masyarakat, dan setelah lima tahun bisa dilihat, dirasakan oleh seluruh anak bangsa apakah berhasil atau tidak.

Berdasarkan hasil-hasil pemantauan yang ada paling tidak ada 7 janji Presiden Jokowi bersama Kalla saat menjadi Presiden, liputan6.com mencatatnya  ketujuh janji itu dan hasil capaiannya, antara lain:

  1. Janji Akses Transportasi. Pengembangan sistem transportasi umum massal terintegrasi yang berimbang baik di lautan, udara maupun darat. Melihat kerja Jokowi, yang pertama perlu dilihat adalah infrastruktur yang menjadi andalan pemerintah. Untuk janji ini, pemerintah berhasil memberi hasil riil.
  2. Janji Penguasaan Sumber Daya Alam. Penguasaan SDA itu berdasarkan prinsip keberpihakan, efisiensi, dan efektivitas. Masyarakat lokal pun harus mendapat nilai tambah. Nampak bahwa penguasaan sumber daya alam menjadi hallmark dari era Jokowi.
  3. Janji Kurangi Subsidi BBM. Akan mengurangi subsidi BBM sebesar 60 triliun dan juga menurunkan harga energi sebesar 20 persen. Berdasarkan Laporan 4 Tahun Jokowi, anggaran subsidi sudah berkurang lebih dari 60 triliun. Tak hanya BBM, subsidi listrik juga berhasil turun.
  4. Janji Kurangi Utang. Pengurangan utang negara secara bertahap sehingga rasio utang terhadap PDB mengecil. Walau rasio utang Indonesia tergolong rendah di ASEAN, utang di era Jokowi tercatat naik hingga 30 persen dari PDB.
  5. Janji Elektrifikasi 100 Persen. Meningkatkan rasio elektrifikasi sampai 100%.. Per akhir tahun 2018, elektifikasi masih mencapai 98 persen. Rencananya, tahun ini Kementerian ESDM targetkan rasio elektifikasi hingga 99,9 persen.
  6. Janji Negara Investasi Terkemuka di Asia. Meningkatkan indikator peringkat Ease of Doing Business (peringkat iklim investasi Indonesia) menjadi terkemuka di tingkat Asia. Faktanya, kemudahan bisnis di Indonesia tergolong rendah di tingkat Asia. Berdasarkan laporan Bank Dunia, Ease of Doing Business di Indonesia ada di peringkat 73.
  7. Janji Infrastrutur Ketahanan Pangan. Pembangunan irigasi, bendungan .. Rehabilitasi irigasi yang rusak terhadap 3 juta ha pertanian dan 25 bendungan hingga tahun 2019. Infrastruktur pendukung ketahanan pangan dalam hal bendungan berhasil dicapai pemerintahan Jokowi. Target 25 bendungan sudah tercapai, dan telah naik menjadi 65 bendungan hingga akhir 2019.

Begitulah janji yang sederhana dari Joko Widodo sebagai reaksi awalnya ketika MK membacakan keputusan sengketa PHPU, yang oleh Jokowi disampaikan dengan acara yang sangat sederhana tanpa ada kesan kemewhan, kemerihan atau sambutan yang berlebihan. Ini cerminan dari gaya seorang Jokowi yang sangat humble dalam memimpin republik yang sangat luas ini. 

Dipastikan gaya humble seorang Joko Widodo akan semakin mengkristal dan mewarnai jalannya pembangunan bangsa ini lima tahun kedepan, karena disampingnya ada seorang KH Wa'aruf Amin, seorang tokoh ulama Indonesia yang juga jauh lebih humble dengan pengendalian diri yang sangat tinggi.

Semoga lima tahun kedepan, janji sederhana, singkat dan kaya makna itu, menjadi Presiden dan Wakil Presiden bagi seluruh rakyat Indonesia bisa diwujudnyatakan dengan baik.

YupG. 28 Juni 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun