Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mungkinkah Prabowo "Slips of the Tongue" atau "Jet Lag" di Cikeas

4 Juni 2019   10:07 Diperbarui: 4 Juni 2019   14:53 4071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun jarang terjadi, tetapi kalau terjadi ada konsekuensi yang harus disadari. Slip of the tongue, bisa membawa petaka dan bahaya. Misalnya ada pameo lain berkata bahwa a slip of the foot you may soon recover, a slip of the tongue you never will, yang makna bebasnya adalah selip kaki bisa segera disembuhkan, namun selip lidah takkan bisa disembuhkan.

Kalau di lihat secara umum maka terjadinya kesalahan ini sebagai akibat ketidaksengajaan dan tidak disadari oleh pengucapnya. Fakto penyebabnya bisa saja dari faktor kelelahan, keletihan, kurang perhatian atau juga karena terlalu emosional.

Dalam ranah ilmu komunikasi, slips of the tongue itu termasuk penyimpangan dalam berbahasa lisan karena seseorang tidak fokus atau konsentrasi, rendahnya daya ingat ataupun faktor lainnya.

Tentu saja lainnya halnya kalau yang melakukannya adalah para tokoh comedian di acara televisi misalnya, kelompok Srimulat yang sudak mempelesetkan makna dan istilah dalam betutut. Nah, yang ini tentu saja dengan sengaja melakukan penyimpangan penuturan dengan maksud jenaka dan menghibur sehingga orang atau penonton akan tertawa dan senang.

Saya pikir Prabowo pasti tidak sedang melakukan lawakan di depan publik bukan !?

Konsekuensi Prabowo Slips of Tangoe

Dalam konteks komunikasi sosial, setiap orang harus memahami bahwa komunikasi itu menjadi sangat penting dan akan bisa menentukan bagaimana kualitas relasi sosial yang akan terbangun dan berkembang yang dialami oleh setiap orang. Harusnya, tidak boleh sembarangan bertutur dan berucap, apalagi kalau risikonya sangat berbahaya.

Walaupun kelihatannya sederhana tetapi slips of tongoe tidak bisa diabaikan begitu saja, karena seriusnya konsekuensi yang akan muncul. Pertama, kreditbilitas dari si pelaku atau penutur akan terganggu bahkan bisa menurun drastis.  Dalam ranah politik, sebuah Parpol akan terpuruk misalnya hanya karena Pimpinan Parpolnya tidak mampu mengendalikan omongannya di depan publik. 

Kedua, pesan yang disampaikan tidak akan efektif bahkan malah berubah sama sekali ketika publik menerima dan mendengarkannya. Keseleo lidah akan mengubah makna kata yang disampaikan dan pasti akan menbacakan karena apa yang diinginkan tidak sesuai dengan yang akan diterima dari pendengarnya.

Banyak orang mengalami slips of tongoe, bahkan mungkin tidak ada orang yang terbebas dari keseleo lidah karena ini merupakan fenomena yang sangat umum terjadi dalam interaksi sosial. Dampaknya juga berbeda-beda. Ada yang dampaknya tidak berarti sehingga tidak perlu dipikirkan, tetapi ada juga yang berdampak besar.

Apa yang dialami oleh Prabowo ketika menyampaikan apa dukungan Ibu Ani terhadap Pilpres 2014 dan 2019 kepada Prabowo menjadi sangat besar. Baik bagi diri Prabowo sendiri, pada SBy dan Keluarga, bagi pendukung Prabowo sebagai Capres 02, bagi kubu Capres 01 dan juga dalam mengawal proses gugatan hasil Pilpres 2019 yang sedang bergulir di Mahkamah Konstitusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun