"Kalau terprovokasi saya mohon jangan membalas, memang berat, bahkan kalau saudara dipukul jangan balas, memang berat, seorang ksatria harus memikul beban yang berat."
"Jalan yang sulit itulah jalan pendekar. Pendekar tidak boleh gentar menghadapi cobaan yang berat bilamana saudara disakiti jangan membalas, selalu memberi kedamaian, selalu memberikan langkah-langkah baik dan positif itu permintaan saya," katanya.
Nampaknya, himbauan Prabowo ini sangat terlambat untuk meredam dan mengerem aksi demo massa pendukungnya, yang nampaknya sudah ditunggangi dan di susupi oleh kelompok atau massa yang lain mau melakukan kekacauan.
Mengapa terlambat, karena disampaikan setelah massa pendukung sudah berada dilapangan dan sudah berhadap-hadapan dengan pihak petugas keamanan.
Akan sangat berbeda apabila himbauan yang disampaikan lebih tegas lagi, yaitu "karena Prabowo-Sandi akan menempuh jalur hukum untuk menggugat kecurangan hasil KPU, maka semua massa pendemo yang setia sebagai pengikutnya tidak perlu turun ke jalan, atau segera kembali kerumah".
Bila himbauannya seperti itu, maka yang tertinggal di lapangan melakukan aksi terus menerus dipastikan bukan dari kubu Prabowo. Dan dengan begitu, pihak keamanan akan jauh lebih mudah untuk melakukan penanganan.
 Polisi Profesional dan Terkendali
Walaupun terkesan terjadi kecolongan dikalangan petugas keamanan, terutama antisipasi gerakan aksi yang dilakukan oleh sejumlah oknum yang diyakini bukan dari kelompok yang disebut "people power", tetapi apa yang dipertontonkan oleh polisi dalam menangani aksi demo massa sungguh sangat menggembirakan karena nampak profesionalisme.
Termasuk temuan sementara bahwa aksi yang mengerakkan kerusuhan itu merupakan by design atau settingan dengan sejumlah alat-alat bukti. Masyarakat tentu saja sangat berharap segera di follow-up agar aktor intelektual dibalik rencana ini segera di proses secara hukum. Indonesia tidak bisa lagi main-main dengan para terorisme ini. Dan apa yang dipesankan oleh Jokowi harus disupport bahwa tidak ada ruang bagi siapa saja yang menciptakan kerusuhan di negeri ini.