Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pilihan Untuk Menjalani Hidup Yang Benar

12 Mei 2019   13:59 Diperbarui: 12 Mei 2019   14:10 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di titik inilah, di dalam situasi seperti itulah seseorang akan merangkum segala makna hidup dalam konsep surgawi yang menjadi tujuan hidup. Sebab, kepercayaan apapun di jagad ini, surga merupakan impian semua makhluk untuk menuju dan berada disana. Sebuah rumah yang dipenuhi oleh kedamaian, sukacita, kegembiraan dan saling mengasihi.

Dengan demikian, maka perjalanan hidup di dunia ini sesungguhnya adalah perjalanan menuju surga yang ditawarkan oleh keyakinan, kepercayaan dan iman seseorang. Segala perjuangan dan usaha yang di lakukan selama hidup, dalam rangka menuju kesana.

Kalau demikian, yang dibutuhkan oleh setiap orang adalah sebuah perjalanan iman adalah  yang diterangi oleh terang surgawi. Terang surgawi menjadi jawaban bagi setiap orang agar tidak tersesat, tidak salah jalan, dan arahnya betul kepada sebuah surga. Pemahaman tentang konsep surga menjadi sebuah kekekalan, abadi yang menjadi pedoman hidup yang berpengharapan hari demi hari. Untuk mau menegaskan bahwa kalau bukan surga yang dituju berarti nerakalah yang menjadi pilihan keduanya.

Sebagian besar orang tidak memperhatikan kekekalan Surga. Mereka hanya hidup untuk di sini dan untuk saat ini, dan itu hanya buang-buang waktu saja,  karena segala sesuatu yang ada "di sini dan saat ini" tidak akan berarti dalam lima menit ke depan, bahkan untuk 50 tahun ke depan, apalagi untuk selamanya.

Apa yang ada sekarang, apa yang Anda miliki saat ini, material, jabatan, pangkat, kepopuleran, kehebatan semata, itu tidak ada artinya untuk kedepan. Karena tidak abadi, fana dan akan hilang sejalan dengan waktu yang berlalu.

Pesan surgawi-nya adalah jangan pernah memelihara apalagi menggantungkan dirimu pada hal yang bukan milik surgawi. Tetapi terus melangkah, maju dalam terang surgawi itu agar segala harta surgawi itu menjadi bagian hidup yang tidak pernah akan hilang sepanjang masa karena dia abadi.

Bayangkan segala hal di bumi dan dunia bahkan di jagad raya ini. Hidup Anda dan saya, tidak lebih besar dari sebutir debu yang tak berguna yang setiap saat terbang dan hilang ditelan oleh alam semesta ini.

Pertanyaan kritisnya adalah, bagaimana caranya Anda dapat hidup dalam terang Surgawi? Hiduplah untuk kemuliaan Allah, sebab Dia akan berbagi kemuliaan-Nya dengan Anda di Surga kelak. Dalam sebuah surat Injil dikemukakan:

"Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

https://medium.com/change-your-mind/how-to-find-meaning-in-the-second-half-of-life-2b969688ee8b
https://medium.com/change-your-mind/how-to-find-meaning-in-the-second-half-of-life-2b969688ee8b
Percaya, yakini dan imanilah bahwa semua manusia ini, kita diciptakan  karena ada sebabnya. Yaitu  Allah ingin kita menjadi keluarga-Nya. Dia ingin menghabiskan kekekalan Surga bersama dengan keluarga-Nya. Dia ingin menghabiskan kekekalan Surga dengan Anda dan dengan siapa saja!

Karena sesungguhnya, surga itu merupakan salah satu alasan terpenting mengapa kita semua dapat bersukacita --- sebab Allah telah memberi kita kehidupan yang kekal, dan Surga akan menjadi tempat yang luar biasa bagi orang yang betul-betul menjalani hidup dengan iman yang teguh!

Selamat Minggu Paskah ke-4. Tuhan Memberkati Anda semua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun