Di titik inilah, di dalam situasi seperti itulah seseorang akan merangkum segala makna hidup dalam konsep surgawi yang menjadi tujuan hidup. Sebab, kepercayaan apapun di jagad ini, surga merupakan impian semua makhluk untuk menuju dan berada disana. Sebuah rumah yang dipenuhi oleh kedamaian, sukacita, kegembiraan dan saling mengasihi.
Dengan demikian, maka perjalanan hidup di dunia ini sesungguhnya adalah perjalanan menuju surga yang ditawarkan oleh keyakinan, kepercayaan dan iman seseorang. Segala perjuangan dan usaha yang di lakukan selama hidup, dalam rangka menuju kesana.
Kalau demikian, yang dibutuhkan oleh setiap orang adalah sebuah perjalanan iman adalah  yang diterangi oleh terang surgawi. Terang surgawi menjadi jawaban bagi setiap orang agar tidak tersesat, tidak salah jalan, dan arahnya betul kepada sebuah surga. Pemahaman tentang konsep surga menjadi sebuah kekekalan, abadi yang menjadi pedoman hidup yang berpengharapan hari demi hari. Untuk mau menegaskan bahwa kalau bukan surga yang dituju berarti nerakalah yang menjadi pilihan keduanya.
Sebagian besar orang tidak memperhatikan kekekalan Surga. Mereka hanya hidup untuk di sini dan untuk saat ini, dan itu hanya buang-buang waktu saja, Â karena segala sesuatu yang ada "di sini dan saat ini" tidak akan berarti dalam lima menit ke depan, bahkan untuk 50 tahun ke depan, apalagi untuk selamanya.
Apa yang ada sekarang, apa yang Anda miliki saat ini, material, jabatan, pangkat, kepopuleran, kehebatan semata, itu tidak ada artinya untuk kedepan. Karena tidak abadi, fana dan akan hilang sejalan dengan waktu yang berlalu.
Pesan surgawi-nya adalah jangan pernah memelihara apalagi menggantungkan dirimu pada hal yang bukan milik surgawi. Tetapi terus melangkah, maju dalam terang surgawi itu agar segala harta surgawi itu menjadi bagian hidup yang tidak pernah akan hilang sepanjang masa karena dia abadi.
Bayangkan segala hal di bumi dan dunia bahkan di jagad raya ini. Hidup Anda dan saya, tidak lebih besar dari sebutir debu yang tak berguna yang setiap saat terbang dan hilang ditelan oleh alam semesta ini.
Pertanyaan kritisnya adalah, bagaimana caranya Anda dapat hidup dalam terang Surgawi? Hiduplah untuk kemuliaan Allah, sebab Dia akan berbagi kemuliaan-Nya dengan Anda di Surga kelak. Dalam sebuah surat Injil dikemukakan:
"Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Karena sesungguhnya, surga itu merupakan salah satu alasan terpenting mengapa kita semua dapat bersukacita --- sebab Allah telah memberi kita kehidupan yang kekal, dan Surga akan menjadi tempat yang luar biasa bagi orang yang betul-betul menjalani hidup dengan iman yang teguh!