Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Catatan Kritis Pemindahan Ibu Kota dengan Anggaran 446 Triliun Rupiah

8 Mei 2019   17:04 Diperbarui: 8 Mei 2019   18:56 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua tahun terakhir sudah sangat banyak kajian dan prediksi bahwa Indonesia akan menjadi salah negara yang ekonomi nya terkuat di dunia ketika memasuki tahun 2045. Dengan berbagai alasan-alasan akademik yang secara umum bisa dipahami. Walaupun demikian, tidak berarti akan menjadi kenyataan tanpa persiapan, rencana dan strategi yang jelas, tegas dan kuat.

Menarik memang bahwa tahun 2045 itu dianggap menjadi sesuatu yang penting karena genapnya negeri ini 100 tahun sejak merdeka tahun 1945, seperti yang di maknai oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrayanti.

Bahkan hasil-hasil kajian paling terakhir, di estimasi bahwa waktunya bisa lebih cepat, yaitu tahun 2030 Indonesia akan menjadi negara 4 besar yang ekonomi kuat diantara 10 negara berkembang, seperti yang diprediksi oleh Bloomberg.

Dalam banyak kesempatan Presiden Joko Widodo selalu mengingatkan akan pentingnya Indonesia menjadi salah satu Negara terkuat di dunia memasuki tahun 2045. Dan dengan demikian, semua strategi dan program pembangunan harus diarahkan untuk mewujudkan cita-cita itu.

Keleluasaan membangun Indonesia yang hanya terpusat di Jawa dan Jakarta saja, dipastikan akan menjadi hambatan tersendiri dalam membuat Indonesia menjadi negara kuat ekonomi secara merata.

Sebab selama ini, indikator kemajuan pembangunan lebih banyak didominasi oleh Pulau Jawa dan Jakarta. Memindahkan Ibu kota menjadi salah satu cara yang efektif untuk membuat Indonesia maju secara merata.

Dalam Rapat Terbatas secara tegas Joko widodo mengingatkan salah satu alasan pemindahan Ibu kota adalah karena kebutuhan dan kepentingan negara dalam upayanya menuju Negara Maju.

Artinya pula, bisa dipahamai bahwa salah satu penyebab mengapa negeri ini selama ini tidak berkembang dengan cepat, karena semuanya terkonsentrasi di Jawa dan Jakarta. Bila ini benar, maka kesalahan ini tidak boleh dibiarkan terus berlangsung. Ibu kota harus dipindahkan.

3. Menyambut bonus demografi 2030

Banyak kajian sudah dilakukan tentang Indonesia akan menikmati bonus demografi yang akan efektif pada tahun 2030. Dimana mayoritas tenaga kerja yang tersedia adalah mereka yang masuk dalam generasi milenial, yang lahir sejak tahun 1990/2000. Yang pada tahun 2030 nanti usia mereka berada di angka sekitar 30.

Dunia melihat ini sebagai berkah yang luar biasa yang dimiliki oleh Indonesia, karena usia tenaga kerjanya merupakan orang orang muda yang penuh semangat, produktifiitas, inovasi, kreatif dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun