Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

3 Cerita tentang Dosen dan Mahasiswa

2 Mei 2019   14:58 Diperbarui: 3 Mei 2019   01:43 1698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jawabannya sungguhnya mengagetkan saya, tentu saja juga saya senang dengan jawaban beliau. Dia mengatakan bahwa harusnya mahasiswa dibebaskan untuk menggunakan smartphone dan tentu saja laptop selama kegiatan belajar mengajar di kelas. Seorang dosen harus mampu mengelola alat teknologi ini untuk mengefektifkan dan optimalkan capaian pembelajaran.

Tanggapan narasumber sungguh menggembirakan, paling tidak buat saya, karena selama ini saya mengerjakan hal yang sama. Untuk diketahui, si narasumber ini seorang ahli dan PhD dibidang teknologi pembelajaran, dan masih tegolong generasi milenial.

berliner-zeitung.de
berliner-zeitung.de
Tiga buah kisah di atas, hanya sedikit dari banyak sekali cerita yang dialami oleh teman-teman dosen dan juga mahasiswa di kampus yang berbeda-beda dan karakteristik yang spesifik masing-masing. Dipastikan semangat dari kejadian yang ada semuanya memberikan inspirasi.

Saya memberikan catatan penting dari 3 kisah diatas, yang kejadiannya masih sangat baru, setahun terakhir 2018/2019, sebagai perenungan tantangan yang harus disadari dan dikelola oleh seorang dosen, siapapun dia dan di mana pun dia mengajar.

1. Revolusi industri 4.0 dan Era Disrupsi

Masih banyak dosen yang masih belum siuman dari zona nyamannya selama ini, bahwa sekarang manusia di muka bumi ini sedang mengadapi revolusi industri 4.0 dan era disrupsi yang tidak bisa dihindari, dan harus mampu menyesuaikan diri, dan mampu memanfaatkan semua peluang yang muncul dari era ini.

Kalau disederhanakan tentang dua hal ini, Revolusi Industri 4.0 dan Disrupsi, maka ceritanya begini.

Peradaban manusia berturut-turut melalui 3 revolusi, yaitu revolusi industri pertama saat mesin uap ditemukan, lalu diteruskan oleh revolusi industri kedua ketika listrik ditemukan, dan ketika penemuan elektronik dan teknologi informasi dan otomasi. Semuanya menyentuh langsung proses industri yang ada di pabrik-pabrik dan perusahaan-perusahaan.

Dan sekarang Revolusi Industri 4.0 yang jiwa dan isinya adalah teknologi robotika, machine learning, dan artificial Intelligence atau yang dikenal dengan kecerdasan buatan, lalu diwarnai oleh IoT, kemudian ada prinring 3-Dimensi atau 3D.

Kemudian pemahaman era disrupsi adalah sebagai akibat dari kemajuan dan perkembangan yang luar biasa dari revolusi industri itu. Dinamika proses pekerjaan yang dilakukan oleh manusia mengalami interupsi yang luar biasa. Interupsi berarti mampu menghilangkan pola kerja lama dan digantikan oleh pola dan model yang baru.

Mudah melihatnya dengan teknologi transportasi. Taxi sekarang ini mengalami masalah penurunan pendapatan mereka karena terintrupsi dengan taxi online. Dan kedepan taxi online atau taxi aplikasi akan terinterupsi dengan taxi driverless, yaitu taksi tanpa supir yang diyakini akan segera masuk dalam industri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun