Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengenal TICMI, Mesin Pencetak Tenaga Profesional Pasar Modal Indonesia

29 April 2019   12:22 Diperbarui: 29 April 2019   14:52 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kolaborasi perguruan tinggi dengan Ticmi sesuatu yang baik dan menarik tetapi juga menantang. Karena harus ada perubahan yang signifikan dari kampus untuk mengubah proses belajar mahasiswa dengan tuntutan profesional kebutuhan pasar modal.

Sejumlah kampus yang menyambut dengan antusias kolaborasi ini menjadi sebuah icon di masing-masing lingkungan kampus. Terutama ketika program atau proyek Galeri Investasi menjadi bagian tak terpisahkan dengan program edukasi pasar modal bagi mahasiswa.

Sangat luar biasa, bukan saja mahasiswa mendapatkan sertifikasi profesional pasar modal, tetapi mereka bisa menjadi pelaku pasar yaitu sebagai investor melalui Galeri Investasi di kampusnya masing-masing.

https://www.mncupdate.com/galeri-investasi-mnc-sekuritas-sabet-6-juara-penghargaan-bei-2018/
https://www.mncupdate.com/galeri-investasi-mnc-sekuritas-sabet-6-juara-penghargaan-bei-2018/
Di sejumlah kampus, pengelolaan GI atau Galeri Investasi ini diserahkan kepada mahaswa dibawah pengaawasan dan kendali Ketua Jurusan atau unit tertentu. Dengan dikerjasamakan pengelolaannya dengan salah satu perusahaan efek, sekuritas yang sesuai kebutuhan masing-masing kampus.

Nampaknya, cara ini sangat efektif untuk mengkampuskan pasar modal, memahasiswakan bursa efek Indonesia dan membangun tradisi menabung saham dikalangan mahasiswa walau hanya dengan uang kecil sebagai bagian dari uang jajan atau uang bulanan kiriman dari orangtua. Bagian ini ada banyak kisah sukses di masing-maing kampus.

Tantangan Kedepan

Diakui bahwa salah satu indikasi kemajuan ekonomi suatu negara adalah perkembangan dan pertumbuhan pasar modalnya. Gerak gerik dan dinamika pasar modal akan menjadi penunjuk apakah  sehat atau tidak suatu perekonomian suatu negara.

Ketika investor lokal dalam suatu negara menjadi tuan dalam pasar modalnya, artinya baik dari sisi banyaknya investor maupun besarnya investasi harus terus menerus bertumbuh tahun ke tahun dengan jumlah yang segnifikan.

Melihat populasi penduduk Indonesia yang sudah mecapai 269 jutaan orang, maka 10% saja yang akan ikut berinvestasi dalam bursa efek Indonesia, maka keajaiban akan terjadi.

Per 28 Februari 2019, data jumlah investor di pasar modal BEI sebanyak 1,7 juta investor. Dan diantaranya khusus investor di saham sebanyak 997.524 investor. Sebuah jumlah yang tidak sedikit dibandingkan sekitar 5 tahun yang lalu, yang masih berada pada angka 500.000-an investor secara total.

Artinya, peluang pasar masih sangat besar untuk mengajak penduduk Indonesia berinvestasi di saham. Ya, kalau 5% saja dari 269 juta populasi maka angkanya menjadi  ada sekitar 13,5 juta orang. Kalau dikurangi dengan jumlah investor sekarang yang berjumlah sekitar 1,7 juta investor maka peluang pasar bagi AB sangat besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun