Kolaborasi perguruan tinggi dengan Ticmi sesuatu yang baik dan menarik tetapi juga menantang. Karena harus ada perubahan yang signifikan dari kampus untuk mengubah proses belajar mahasiswa dengan tuntutan profesional kebutuhan pasar modal.
Sejumlah kampus yang menyambut dengan antusias kolaborasi ini menjadi sebuah icon di masing-masing lingkungan kampus. Terutama ketika program atau proyek Galeri Investasi menjadi bagian tak terpisahkan dengan program edukasi pasar modal bagi mahasiswa.
Sangat luar biasa, bukan saja mahasiswa mendapatkan sertifikasi profesional pasar modal, tetapi mereka bisa menjadi pelaku pasar yaitu sebagai investor melalui Galeri Investasi di kampusnya masing-masing.
Nampaknya, cara ini sangat efektif untuk mengkampuskan pasar modal, memahasiswakan bursa efek Indonesia dan membangun tradisi menabung saham dikalangan mahasiswa walau hanya dengan uang kecil sebagai bagian dari uang jajan atau uang bulanan kiriman dari orangtua. Bagian ini ada banyak kisah sukses di masing-maing kampus.
Tantangan Kedepan
Diakui bahwa salah satu indikasi kemajuan ekonomi suatu negara adalah perkembangan dan pertumbuhan pasar modalnya. Gerak gerik dan dinamika pasar modal akan menjadi penunjuk apakah  sehat atau tidak suatu perekonomian suatu negara.
Ketika investor lokal dalam suatu negara menjadi tuan dalam pasar modalnya, artinya baik dari sisi banyaknya investor maupun besarnya investasi harus terus menerus bertumbuh tahun ke tahun dengan jumlah yang segnifikan.
Melihat populasi penduduk Indonesia yang sudah mecapai 269 jutaan orang, maka 10% saja yang akan ikut berinvestasi dalam bursa efek Indonesia, maka keajaiban akan terjadi.
Per 28 Februari 2019, data jumlah investor di pasar modal BEI sebanyak 1,7 juta investor. Dan diantaranya khusus investor di saham sebanyak 997.524 investor. Sebuah jumlah yang tidak sedikit dibandingkan sekitar 5 tahun yang lalu, yang masih berada pada angka 500.000-an investor secara total.
Artinya, peluang pasar masih sangat besar untuk mengajak penduduk Indonesia berinvestasi di saham. Ya, kalau 5% saja dari 269 juta populasi maka angkanya menjadi  ada sekitar 13,5 juta orang. Kalau dikurangi dengan jumlah investor sekarang yang berjumlah sekitar 1,7 juta investor maka peluang pasar bagi AB sangat besar.