Kemampuan beradaptasi. SItuasi yang dihadapi oleh siapapun saat ini dan kedepan adalah perubahan. Betul, berubah dengan cepat dan dinamis sehingga sering kali situasi yang dihadapi cenerung menjadi turbulensi yang menuntut kekuatan dan tinggi kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada. Hanya mereka yang memiliki daya suai yang tinggilah yang bisa memenangkan sebuah persaingan dan kompetensi bisnis.
Manajemen Waktu. Tidak saja dalam mengelola unit bisnis, bahkan dalam setiap langkah kehidupanpun time management menjadi kebutuhan. Zaman now, menuntut setiap orang untuk mampu mengelola waktu yang ada agar tidak mubazir dan sia sia saja. Dan karenanya keterampilan mengelola waktu menjadi kebutuhan kunci. Mampu memutuskan apa yang utama, perlu serta urgent, dan disisi lain apa yang penting dan utama tetapi tidak mendesak, sehingga waktu yang digunakan selalu berada sesuai urutan prioritasnya.
Ada lima macam  Hard -- Skills :
- Cloud computing
- Artificial inteligence
- Analitical reasoning
- People management t
- UX - Design
Cloud computing. Keterampilan cloud computing ini berkenaan dengan kemampuan untuk mengelola data dalam sebuah perusahaan yang terus menerus mengalir. Untuk mengelola segala sesuatu selalu berurusan dengan yang namanya data. Data dan data sebagai bahan baku untuk diolah menjadi informasi. Dan informasi akan bermanfaat untuk mengambil keputusan. Keputusan diambil untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
AKhirnya, bisa saja terjadi perusahaan akan tenggelam dalam lautan data dan informasi yang menjadi sumber kekacauan. Oleh karenanya perusahaan membutuhkan bantuan untuk berpindah dari  kantor berbasis server, ke kantor yang berbasis cloud. Ini sebuah strategi yang sangat efisien dan efektif dalam mengambail keputusan dan menyelesaikan masalah.
Inteligensi buatan. AI atau inteligensi buatan merupakan dinamika pengelolaan bisnis yang sangat mutahir dengan berbasiskan teknologi informasi dan aplikasi. Dengan demikian maka mendorong untuk berubahnya apa yang disebut model bisnis.
Model bisnis akan menjadi acuan dasar dalam mengelola sebuah bisnis menjadi adaptif dengan lingkungan yang terus berubah. Model bisnis yang tidak sesuai dengan dinamika lingkungan akan mengalami persoalan besar bahkan menjadi sumber persoalan manajemen.
Penalaran analitis. Data banyak, informasipun demikian, tetapi dibutuhkan kemampuan untuk memahami makna data itu agar bermanfaat dalam mengelola bisnis. Penalaran analitis menuntut agar karyawan mampu untuk mengubah data menjadi wawasan, dan wawasan menjadi panduan dalam menghadapi perubahan, kesempatan yang ada bahkan ancaman sekalipun yang datang.
People Management. Keterampilan ini sangat penting dan mendasar karena pada dasarnya mengelola orang berarti mampu untuk membantu semua orang  agar bisa melakukan pekerjaannya dengan yang terbaik, Mengelola orang berarti memberdayakan orang agar potensi yang dimilikinya dapat dieksplorasi menjadi kinerja terbaik yang terus berkembang dari waktu ke waktu.
Desain UX.  Terminologi UX yang merupakan singkatan dari  User Experience yang menjelakan tentang hubungan komunikasi antara pengguna dengan programnya, yang memberikkan perhatian atau berfokus pada pengalaman penggunanya. Artinya dengan menemukan pengalaman si pengguna maka mampu membuat rancangan atau disain yang baru yang lebih cocok untuk mencapai hasil kinerja yang terbaiknya.
Difahami bahwa seseorang perancang UX akan mendisain program aplikasi web atau mobilenya sesuai pengalaman yang didapatkan dari pengguna setelah menggunakan aplikasi web atau mobile. Yang pada akhirnya program yang dirancang itu akan menjadi lebih mudah dalam menggunakannya. Inilah yang dikenal sebagai kunci agar membuat dunia digital berfungsi bagi manusia.