Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Inilah 10 Skills Paling Laris Tahun 2019

15 April 2019   01:33 Diperbarui: 16 April 2019   16:58 2059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: techstory.in

Hasil penelitian LinkedIn sebagai salah satu situs web jaringan sosial profesional menemukan ada 10 skills atau keterampilan yang paling banyak dicari tahun 2019 ini.

Seperti sudah difahami oleh publik bahwa jaringan sosial LinkedIn ini merupakan sosial media yang berorientasi bisnis yang didirikan sejak tahun 2003 di California dan telah memiliki puluhan juta pengguna yang betul-betul terdaftar, mencakup lebih dari 150 industi yang ada didunia, dan bahkan bidang ekonomi yang dikelompokkan berdasarkan jasa yang dikelola lebih dari 400 bidang.

Situs LinkedInd mempunyai kontribusi yang sangat besar dalam pengembangan pengetahuan dan penerapan ilmu manajemen, secara khusus dibidang Human Resources Management. 

Bahkan dalam buku teks terbarunya, Proffesor Gary Dessler, Guru Besar Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia, memberikan address khusus tentang peran dari SosMed LinkedIn dalam mengelola sumber daya manusia didalam perusahaan.

Hasil penelitian yang dilakukan ini mencatat ada 10 Skills yang paling laris dicari dan dibutuhkan oleh perusahaan dan industri di tahun 2019. 

Ke 10 keterampilan ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu 5 Skills untuk Soft Skills dan 5 Skills untuk Hard Skills. Sekaligus menjelaskan bahwa sekitar 57% dari Senior CEO menegaskan bahwa Soft Skills jauh lebih penting ketimbang Hard Skills karaywan.

Berikut adalah 10 Skills yang dikemukakan oleh LinkedIn itu :

Ada lima jenis Soft- Skills :

  1. Creativity 
  2. Persuasion 
  3. Collaboration 
  4. Adapatability 
  5. Time Management 

Kreativitas. Menjelaskan pentingnya tentang sebuah  keaslian dan pemikiran kritis, yang sama sekali tidak dimiliki oleh yang namanya robot. Sebab, saat ini dan kedepan, robot menjadi ancaman serius bagi pencari kerja. Pekerjaan yang bisa dilakukan oleh robot akan hilang dari tangan tenaga kerja. Namun kreatifitas tidak dimiliki oleh robot itu senditi.

Persuasi. Keterampilan persuasi menegaskan bahwa tidak peduli seberapa hebat pekerjaan yang dilakukan, Anda harus mampu dan perlu kemampuan untuk meyakinkan orang  agar mereka mau membeli produk Anda. Keterampilaan persuasi tidak bisa digantikan oleh mesin apapun, karena menyangkut personalitiy yang implementasinya ditentukan oleh situasi dan kondisi yang dihadapi.

Kolaborasi atau Kerjasama. Zaman sekarang tidak bisa lagi hanya mengadalkan diri sendiri tetapi harus berkolaborasi dengan orang lain, terutama dalam hal menghasilkan ide dan gagasan bisnis yang dibutuhkan oleh market. Demikian juga dalam mencapai tujuan atau target akhirnya, harus berkolaborasi dengan orang lain, bahkan dengan banyak orang.

Kemampuan beradaptasi. SItuasi yang dihadapi oleh siapapun saat ini dan kedepan adalah perubahan. Betul, berubah dengan cepat dan dinamis sehingga sering kali situasi yang dihadapi cenerung menjadi turbulensi yang menuntut kekuatan dan tinggi kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada. Hanya mereka yang memiliki daya suai yang tinggilah yang bisa memenangkan sebuah persaingan dan kompetensi bisnis.

Manajemen Waktu. Tidak saja dalam mengelola unit bisnis, bahkan dalam setiap langkah kehidupanpun time management menjadi kebutuhan. Zaman now, menuntut setiap orang untuk mampu mengelola waktu yang ada agar tidak mubazir dan sia sia saja. Dan karenanya keterampilan mengelola waktu menjadi kebutuhan kunci. Mampu memutuskan apa yang utama, perlu serta urgent, dan disisi lain apa yang penting dan utama tetapi tidak mendesak, sehingga waktu yang digunakan selalu berada sesuai urutan prioritasnya.

Ada lima macam  Hard -- Skills :

  1. Cloud computing
  2. Artificial inteligence
  3. Analitical reasoning
  4. People management t
  5. UX - Design

Cloud computing. Keterampilan cloud computing ini berkenaan dengan kemampuan untuk mengelola data dalam sebuah perusahaan yang terus menerus mengalir. Untuk mengelola segala sesuatu selalu berurusan dengan yang namanya data. Data dan data sebagai bahan baku untuk diolah menjadi informasi. Dan informasi akan bermanfaat untuk mengambil keputusan. Keputusan diambil untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

AKhirnya, bisa saja terjadi perusahaan akan tenggelam dalam lautan data dan informasi yang menjadi sumber kekacauan. Oleh karenanya perusahaan membutuhkan bantuan untuk berpindah dari  kantor berbasis server, ke kantor yang berbasis cloud. Ini sebuah strategi yang sangat efisien dan efektif dalam mengambail keputusan dan menyelesaikan masalah.

Inteligensi buatan. AI atau inteligensi buatan merupakan dinamika pengelolaan bisnis yang sangat mutahir dengan berbasiskan teknologi informasi dan aplikasi. Dengan demikian maka mendorong untuk berubahnya apa yang disebut model bisnis.

Model bisnis akan menjadi acuan dasar dalam mengelola sebuah bisnis menjadi adaptif dengan lingkungan yang terus berubah. Model bisnis yang tidak sesuai dengan dinamika lingkungan akan mengalami persoalan besar bahkan menjadi sumber persoalan manajemen.

Penalaran analitis. Data banyak, informasipun demikian, tetapi dibutuhkan kemampuan untuk memahami makna data itu agar bermanfaat dalam mengelola bisnis. Penalaran analitis menuntut agar karyawan mampu untuk mengubah data menjadi wawasan, dan wawasan menjadi panduan dalam menghadapi perubahan, kesempatan yang ada bahkan ancaman sekalipun yang datang.

People Management. Keterampilan ini sangat penting dan mendasar karena pada dasarnya mengelola orang berarti mampu untuk membantu semua orang  agar bisa melakukan pekerjaannya dengan yang terbaik, Mengelola orang berarti memberdayakan orang agar potensi yang dimilikinya dapat dieksplorasi menjadi kinerja terbaik yang terus berkembang dari waktu ke waktu.

Desain UX.  Terminologi UX yang merupakan singkatan dari  User Experience yang menjelakan tentang hubungan komunikasi antara pengguna dengan programnya, yang memberikkan perhatian atau berfokus pada pengalaman penggunanya. Artinya dengan menemukan pengalaman si pengguna maka mampu membuat rancangan atau disain yang baru yang lebih cocok untuk mencapai hasil kinerja yang terbaiknya.

Difahami bahwa seseorang perancang UX akan mendisain program aplikasi web atau mobilenya sesuai pengalaman yang didapatkan dari pengguna setelah menggunakan aplikasi web atau mobile. Yang pada akhirnya program yang dirancang itu akan menjadi lebih mudah dalam menggunakannya. Inilah yang dikenal sebagai kunci agar membuat dunia digital berfungsi bagi manusia.

Dengan hasil penelitian yang paling baru ini, maka penting untuk difahami oleh setiap karyawan atau profesi apa saja untuk mereview diri sendiri tentang keterampilan apa yang dimiliki saat ini. Gunannya adalah menjadi masukan penting melakukan pengembangan skills lebih lanjut.

Sangat mungkin seseorang memiliki beberapa soft skills ataupun hard skills yang selama ini, tetapi tidak maksimal dan masih kekurangan dalam banyak hal, maka yang dibutuhkan adalah pengembangan kjeteramilan itu.

Bila mau masuk dalam dunia profesional, maka siapkan diri Anda menjadi profesional dengan menguasai lebih baik keterampilan yang dibutuhkan. Kesepuluh keterampilan yang sangat laris dan dicari oleh hampir semua perusahaan menjadi acuan bagi pengembangan diri dan pengembangan karir. Sangat mungkin kedepan akan terjadi perubahan baik jenisnyanya maupun urut-urutannya. Ini semua terbuka sekali karena memang dunia bisnis terus berubah.

Belajar untuk terus menerus berubah menjadi kunci agar memiliki daya suai yang tinggi akan dinamika yang terjadi dimasa depan.

Yupiter Gulo, 14 April 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun