1. Kalem versus Emosional
Penampilan keduanya selalu kontras antara Jokowi yang serba kalem dengan Prabowo yang selalu emosional. Pemandangan ini betul-betul nyata selama masa kampanye, tidak saja diruang terbuka, tetapi di ruang tertutupun demikian, dalam acara Debat Capres misalnya.
Pembawaan seseorang yang kalem pasti suasanya menjadi sejuk, bahkan inspiratif dengan diwarnai oleh senyum tulus, ketawa kegembiraan dan penuh optimisme.Â
Sementara penampilan yang selalu emosional, cenderung menciptakan suasana ketegeganga, tekanan, depresi dan ketakutan. Dan umum sudah faham bahwa ujung-ujungnya adalah marah-marah, gebrak meja, kepalkan tinju, nunjuk-nunjuk sembarangan dan seterusnya.
Ketika menjadi seorang presiden nantinya, bisa dibayangkan apa yang akan dilakukan dalam memimpin bangsa ini.
2. Humble versus Arogan
Sikap rendah hati dan sombong memang tidak bisa akur keduanya. Saat seseorang memiliki kerendahan hati pasti tidak akan menyombongkan diri. Humble itu memperlihatkan sikap bahwa saya bisa melakukan ini, tetapi saya yakin orang lain pasti ada yang lebih bisa melakukannya.
Kedua capres kita memiliki kontras yang nyata, yaitu Jokowi selalu tampil hamble dengan penguasaan diri yang selalu merasa biasa biasanya, tetapi Prabowo selalu tampil dengan kepercayaan diri yang berlebihan dan cenderung selalu "ke Aku-annya" yang ditampilkan.