Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menguji Konsistensi Capres Menjaga Ideologi Pancasila dan NKRI

30 Maret 2019   10:10 Diperbarui: 30 Maret 2019   11:03 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Okezone News

Substansi makna kesimpulan dari Hendropriyono bahwa Pemilu ini bukan peretempuran antara Caores01 versus Capres02, tetapi pertempuran antara Ideologi Pancasila versus Ideologi Khilafah, tetapi sebagai konsekuensi dari perjalanan negeri ini dalam sebuah rentang reformasi yang sedang terus mengkristal. Disana ada cobaan dan godaan bagi berbagai kelompok untuk mencoba dan mencoba menawarkan ideologi tandingan bagi bangsa dan negeri ini.

Ini menjadi indikasi yang sangat kuat dalam periode yang belakangan ini bahwa bangsa ini mulai kendor dalam menjaga dan memelihara Pancasila sebagai ideologi Indonesia. Harusnya, hal ini tidak perlu terjadi. Karena idelogi negara itu sesungguhnya harga mati, dan siapapun yang mencoba mengubahnya sama saja dengan melawan negara itu sendiri.

III. Menguji Capres 2019 : Konsistensi Menjaga Ideologi Pancasila

Bagi saya, disinilah kata kunci yang harus dipegang ketika dua orang Calon Presiden RI 2019 ini akan berdebat tentang Ideologi Indonesia, bahkan dirangkai dengan pemerintahan, keamaman serta hubungan Internasional dimana Indonesia akan menjadi pemain dalam berbagai kancah percaturan global dan dunia.

Seberapa konsisten para Capres ini untuk berkomitmen tetap menjaga Pancasila sebagai Ideologi Indonesia dan tidak akan berusaha mengubahnya, apapun yang terjadi?

Nampaknya tidak terlalu sulit membaca arah gerak dari kedua Capres yang dimiliki oleh publik Indonesia ini. Juga sudah sangat banyak contoh berbagai perstiwa, gerakan, demonstrasi, konflik, dan sebagainya sebagai ujian tentang keberadaan mereka yang bertentangan dengan Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara.

Bagaimana kedua Capres melihat semua tren yang sedang terus terjadi? Mentolerir dan malah mengakomodir keberadaan mereka di wilayah NKRI, sama saja ikut melemahkan ideologi bangsa ini.

Yang hendak dikatakan bahwa sesungguhnya, agara Indonesia bisa berubah dengan cepat, bertumbuh dengan kencang, menjadi negara maju dengan cepat hanya mungkin ketika semua kelompok dalam bangsa ini satu ideologi yaitu Pancasila, dan lain tidak.

Semua kelompok dan gerakan yang berusaha berbeda dengan Ideologi Negara yang sudah, harusnya disingkirkan karena hanya menjadi pengganggu dan penghambat kemajuan bangsa dan negara. Dan lebih parah lagi, akan membawa derita dan kesengsaran tiada berakhir bagi anak dan cucu kelak.

Siapun yang akan menjadi pemimpin negeri ini, baik pada level legislatif, dan utamanya pada level RI-1, maka Pancasila dan NKRI harusnya harga mati, tidak bisa lagi ditawar-tawar dengan ideologi lainnnya.

Dan karenanya mari menyaksikan Debat-4 Capres 2019 yang akan segera digelar pada malam hari ini, untuk masa depan negeri ini yang lebih baik, lebih maju bagi semua umat manusia, khususnya masyarakat Indonesia!

YupG. 30 Maret 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun